Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Perkumpulan Eksportir Komoditas lndonesia Tiongkok (PEKIT), Mulyanto mengatakan Cina saat ini berpeluang menjadi pasar potensial bagi produk pangan dan pertanian. Pasalnya negeri tirai bambu itu, berdasarkan data dari Bank Dunia, tercatat memiliki 1,37 miliar penduduk.  

"Oleh karena itu, peluang untuk ekspor harus dapat kita manfaatkan sebaik mungkin," ucap Mulyanto dalam sesi diskusi di Nelayan Seafood Resto, Jakarta Utara, Minggu (28/7).

Ia menambahkan dengan adanya potensi tersebut, PEKIT akan berupaya menggenjot para pengusaha eksportir pangan, produk pertanian dan perikanan Indonesia untuk menyasar pasar Cina.

"Kami akan membantu pemerintah yang saat ini berupaya menggenjot dan mengakselerasi ekspor produk pertanian Indonesia," katanya.

Untuk itu lewat wadah asosiasi yang beranggotakan 124 eksportir tersebut pihaknya akan membangun komunikasi, kerja sama, dan penukaran informasi bisnis. Hal tersebut dilakukan guna meracik strategi pemasaran yang baik untuk proses ekspor ke Cina.

"Untuk dapat menembus pasar Tiongkok, maka perlu dipikirkan strateginya," ujar Mulyanto.

Dirinya mengatakan bahwa PEKIT akan berupaya menjembatani hubungan perdagangan pangan, produk pertanian dan perikanan lewat kerja sama persaudaraan antara Indonesia dan Cina.

"Kami juga akan memberikan saran kepada pemerintah apabila terjadi permasalahan hambatan ekspor yang dihadapi oleh anggota," ucapnya.