Jakarta, Gatra.com – Saat ini, Indonesia diketahui sedang mengalami masalah polusi udara yang semakin diperburuk dengan cuaca musim panas. Bahkan, berdasarkan data AirVisual menunjukkan, DKI Jakarta menduduki peringkat ke-2 sebagai kota paling polutif sedunia.

Persoalan polusi ini rupanya memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Selain dapat menyebabkan gangguan pernapasan, polusi udara ini juga memperburuk kualitas hati (liver) manusia.

Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KHEH, FINASIM menjelaskan dampak polusi udara terhadap hati. Bahwa, sejauh ini memang dampak langsung dari polusi udara tetap berimbas ke paru-paru. Tetapi kalau radikal bebasnya meningkat, akan bisa sampai ke liver.

“Meski polusi udara tidak berhubungan langsung terhadap liver, namun efeknya bisa membuat kondisi liver kita menjadi tidak baik," ungkapnya kepada wartawan saat diskusi Hari Hepatitis Sedunia di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Minggu (28/7).

Ia mengatakan, efek polusi udara maupun asap rokok tersebut menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas inilah yang memperparah kondisi liver, baik sehat maupun sedang sakit. Di samping itu, radikal bebas juga dapat memicu penyakit kanker.