Home Internasional Iran: Pengiriman Armada Eropa ke Teluk Persia, Provokatif

Iran: Pengiriman Armada Eropa ke Teluk Persia, Provokatif

Teheran, Gatra.com – Iran mengecam rencana Inggris yang ingin membentuk misi angkatan laut dipimpin oleh Eropa untuk mengawal kapal tanker di Teluk Persia. Merespons rencana tersebut, Iran mengatakan bahwa rencana itu bersifat provokatif, sehingga jika tetap dilakukan dapat meningkatkan keteganagan di sana.

“Kami memandang pengiriman armada Eropa ke Teluk Persia akan membawa pesan permusuhan, bersifat provokatif, dan akan meningkatkan ketegangan,” kata juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, Minggu (28/7), dikutip dari Al Jazeera, Senin (29/7).

Baca juga: AL Inggris Akan Kawal Kapal Komersil Inggris di Selat Hormuz

Lebih lanjut, Rabiei menjelaskan dalam komentarnya, bahwa Iran percaya keamanan di Teluk yang kaya akan minyak harus dijaga oleh negara-negara yang berada di kawasan itu.

"Kami adalah agen keamanan laut terbesar di Teluk Persia," ujar Rabiei.

Sementara itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan bahwa rencana seperti yang diusulkan oleh Inggris itu hanya akan memperburuk keadaan dan menambah ketegangan di antara mereka.

"Kehadiran pasukan asing tidak akan membantu keamanan kawasan dan akan menjadi sumber utama ketegangan," kata Rouhani setelah pembicaraan di Teheran dengan menteri Oman yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri, Yusuf bin Alawi.

Kecaman atas rencana Inggris itu pun diungkapkan pula oleh Alawi. Pihaknya mengatakan bahwa keamanan di Teluk sangat berpengaruh bagi banyak pihak. Oleh karenanya, dia merasa prihatin atas rencana itu.

"Setiap kesalahan atau langkah salah perhitungan dapat menghambat navigasi di perairan internasional dan membahayakan semua orang," katanya kepada stasiun televisi Oman setelah bertemu dengan Rouhani.

Baca juga: Inggris Ingatkan Konsekuensi Iran Tahan Kapal Stena Impero

Sebelumnya, awal pekan lalu, Inggris mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membentuk pasukan yang dipimpin oleh Eropa, guna mengawal kapal tanker di Teluk Persia, jalur pengiriman minyak tersibuk di dunia. Hal itu dilakukan Inggris sebagai tanggapan karena kasus penyitaan kapal Inggris, Stena Impero di Selat Hormuz, pada 19 Juli lalu.

Penyitaan Stena Impero terjadi dua pekan lalu setelah pemerintah Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran, Grace 1, dari wilayahnya di Gibraltar, dengan tuduhan pihaknya melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.

255