Bandung, Gatra.com- Salah satu tantangan tim Music Curator Soundrenaline 2019 adalah makin banyaknya musisi bagus saat ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Music Curator Soundrenaline 2019, Widi Puradiredja, Minggu (28/7).

"Yang jadi masalah adalah masih banyak nama-nama band besar yang banyak disukai," katanya di Bandung. Padahal, lanjutnya, ada banyak sekali potensi baru yang belum banyak diketahui banyak orang. Dengan kualitas musik yang tidak kalah dengan musisi besar.

"Akhirnya kami memilih band-band yang punya kekuatan, baik secara digital maupun nyata, yang memberikan impact di panggung Soundrenaline," terangnya.

Widi juga mengatakan, dulu Soundrenaline identik dengan musik rock. Namun hal tersebut berubah dengan munculnya berbagai line up baru dari berbagai genre.

Baca juga: Kali Pertama Road to Soundrenaline di Indoor

Hal tersebut, lanjutnya, juga berkaitan erat dengan The Spirit of All Time yang menjadi tema Soundrenaline ke-17 kali ini. Dia berharap pada Soundrenaline di Bali nanti, adanya spirit kolaboratif dan progresif yang dikemas dalam satu paket.

"Kami ingin menghadirkan inspirasi dari musisi dan kreator progresif dengan karya-karya mereka yang dapat memberikan timeless festival experience," pungkasnya.

Soundrenaline akan digelar di GWK, Bali pada September mendatang. Sebelumnya, sejak 13 Juli lalu serangkaian tour Road to Soundrenaline digelar di 19 kota, hingga 25 Agustus mendatang.

Bandung menjadi kota kedelapan bersamaan dengan Palembang dan Pontianak. Selama dua hari sejak Sabtu (27/7) hingga Minggu (28/7), berbagai musisi tanah air dari genre yang berbeda menghibur para penikmat musik di Bandung. Di antaranya Mustache and Beard, Randy Pandugo, Maliq & D'essentials, Elephant Kind, Rubah Dari Selatan, Prontaxan, dan lainnya.