Home Ekonomi Kementan Bangun OPAL Demi Ketahanan Pangan Keluarga

Kementan Bangun OPAL Demi Ketahanan Pangan Keluarga

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, mengatakan, penguatan ketahanan pangan keluarga sangat penting dilakukan dalam membangun ketahanan pangan nasional.

"Ketahanan pangan nasional dimulai dari keluarga. Kalau keluarga tahan pangan, secara nasional juga akan tahan pangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).

Baca juga: Kementan Dorong Swasembada Sayuran dari Pekarangan

Agung seusai panen sayuran di lahan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), Minggu (27/7), mengungkapkan, Obor Pangan Lestari (OPAL) merupakan perubahan dari Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). OPAL di TTIC memanfaatkan lahan pekarangan sekitar 150 meter yang ditanam aneka tanaman buah dan sayur.

OPAL di lahan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC). (Dok BKP/far)

"Melalui OPAL diharapkan gerakannya lebih massif dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat maupun penyediaan pangan nasional," kata Agung didampingi Sekretaris Badan Riwantoro dan Kapus Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri.

Menurut Agung, OPAL juga difokuskan untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan yang sudah diidentifikasi, sehingga nantinya masyarakat tidak saja tercukupi pangannya, tetapi juga meningkat kesejahteraannya.

"Dengan meningkatnya kesejahteraan, diharapkan konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam, bergizi seimbang, dan aman," ujarnya.

Menurut Agung, kehadiran OPAL juga untuk menyelesaikan masalah stunting, sehingga mulai 2019 kegiatan OPAL akan lebih digalakkan lagi.

Baca juga: Mentan Serahkan 10 Ribu Bibit Tanaman untuk 'Gucang' Pertanian Muna

Sesuai Permentan Nomor: 22 Tahun 2019 tentang Obar Pangan Lestari, kegiatan OPAL diselenggarakan seluruh unit Kerja Eselon I lingkup Kementan, UPT, dan Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pertanian dan atau pangan.

"OPAL di TTIC ini sebagai contoh yang bisa dilihat dan ditiru masyarakat untuk dikembangkan di halaman pekarangan dan lingkungan masing-masing," kata Agung.