Phnom Penh, Gatra.com - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan dana tambahan sebesar US$40 juta akan dihabiskan untuk memodernisasi senjata militer di Asia Tenggara dimana pemasok utamanya adalah Cina.
Hubungan militer Kamboja dengan Cina telah diawasi secara ketat oleh Amerika Serikat. Namun Hun Sen menentang tuduhan penggunaan pangkalan angkatan laut Kamboja sebagai bagian dari negosiasi dan kesepakatan "khusus" dengan Cina.
Hun Sen mengatakan US$40 juta yang akan dibelanjakan oleh Kamboja merupakan tambahan dari total US$290 juta yang telah diberikan kepada Cina untuk memodernisasi pasukan.
Ia mengatakan senjata yang dibeli nanti akan digunakan untuk mengganti stok senjata lama yang sudah usang.
"Saya ingin memperkuat pasukan," kata Hun Sen seperti dikutip Reuters. Pernyataan itu ia sampaikan saat mengunjungi stadion yang didanai oleh Cina di Ibu Kota Phnom Penh.
Hun Sen juga membantah laporan yang ditulis Wall Street Journal bahwa Cina telah mencapai kesepakatan rahasia dengan Kamboja tahun ini. Dalam kesepakatan tersebut disebutkan bahwa Kamboja mengizinkan Cina untuk menempatkan pasukan mereka di Ream.
Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan terhadap pangkalan angkatan laut Ream di Kamboja selatan yang terindikasi menampung pasukan dari Cina.
