Home Politik Ada Gerakan Koin Rp1000 Untuk Bayar Tukin di Karimun

Ada Gerakan Koin Rp1000 Untuk Bayar Tukin di Karimun

Karimun, Gatra.com - Pegawai Pemerintah Kabupaten Karimun menggelar aksi "Gerakan Koin Rp1000 Untuk Bayar Tukin" di jalan trotoar Komplek Perkantoran Bupati Karimun, di Jalan Poros, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Salah seorang pegawai yang tak mau namanya ditulis mengatakan bahwa aksi itu merupakan bentuk protes kepada Pemerintah Daerah (Pemda) lantaran Tunjangan Kinerja (Tukin) pegawai Pemkab Karimun hingga saat ini belum dibayarkan.

"Biasanya dibayarkan setiap tanggal 10, tapi sampai sekarang juga belum ada tanda-tanda," katanya kepada Gatra.com Senin (29/7).

Tapi setelah dikorek lebih soal siapa yang meletakkan kardus bertuliskan gerakan koin Rp1000 itu, dia spontan menjawab tidak tahu.

Yang pasti, foto tadi sudah langsung berseliweran di dunia maya, di medsos hingga di group Whatsaap di Karimun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karimun, Abdullah membenarkan kalau Tukin pegawai belum bisa dibayarkan lantaran kondisi keuangan daerah belum memungkinkan untuk mencairkan Tukin.

"Uangnya tidak cukup, memang ada tapi tak mungkin kalau dibayarkan satu-satu. Jadi kita tunggu dulu cukup baru dibayarkan secara menyeluruh," kata lelaki yang akrab disapa Dul ini.

Dul meminta kepada seluruh pegawai untuk tidak khawatir atas keterlambatan pencairan Tukin itu. Sebab itu hak pegawai dan dipastikan akan dibayarkan.

Tapi itu tadi, waktu pencairan belum bisa dipastikan kapan. Dul hanya bisa menggambarkan kemungkinan beberapa hari ke dapan atau dalam satu minggu lagi Tukin itu baru bisa cair.

"Kita masih menunggu sampai keuangan memungkinkan. Sebagaimana di dalam aturannya disebutkan bahwa pembayaran Tukin akan dilakukan tapi tergantung kondisi keuangan daerah," ujar Dul.

Dul menyebut, pencairan Tukin baru kali ini terlambat. Makanya dia pun terkejut saat mendengar informasi adanya aksi protes dalam bentuk kardus gerakan Rp1000 itu.

"Mungkin juga pegawai. Tapi saya enggak tahu siapa yang meletakkan kardus gerakan Rp1000 itu di sana," katanya.


Reporter: Putri Permata Sari

280