Home Politik Hari Bakti TNI AU 2019, Kasau Ingatkan Nilai Juang Pahlawan

Hari Bakti TNI AU 2019, Kasau Ingatkan Nilai Juang Pahlawan

 

Palembang, Gatra.com – Peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara (AU) yang juga dikenal sebagai Hari Berkabung Auri menjadi momentum mengingat rangkaian peristiwa sejarah serangan pertahanan Belanda di tiga kota.

Dalam sambutan Komandan Lanud (Danlanud) Sri Mulyono Herlambang Kol Pnb Heri Sutrisno saat membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam rangka Peringatan ke-72 Hari Bakti TNI AU tahun 2019, bertempat di Mako Lanud SMH senin (29/7)

“Penyerangan ketiga pesawat tersebut diawaki oleh para pahlawan, penerbang Mulyono dengan juru tembak Dulrachman, kadet penerbang Sutardjo Sigit dengan juru tembak Sutardjo, dan kadet penerbang Suharnoko Harbani dengan juru tembak Kaput. Mereka kadet-kadet sekolah penerbang TNI Angkatan Udara yang belum memiliki pangkat di pundaknya,” ujar Heri mengenang sejarah perlawanan di tiga kota di Indonesia, yakni Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Serangan ini menjadi monumental karena merupakan operasi serangan udara pertama dalam sejarah TNI AU. Beberapa jam pasca serangan tersebut, Belanda ternyata melancarkan serangan balasan dengan mengirim dua pesawat P-40 Kitty Hawk untuk menembak jatuh pesawat Dakota VT-CLA yang sedang membawa bantuan kemanusiaan dari Palang Merah Malaya.

“Serangan ini menjadi bukti jiwa patriotisme, cinta tanah air, dan sikap anti kolonialisme dari seluruh personel Angkatan Udara atas Agresi Militer Belanda I. Dalam peristiwa itu, delapan orang gugur, termasuk tiga putra terbaik Angkatan Udara, yaitu Komodor Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Komodor Udara Agustinus Adisutjipto dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wiryokusumo,” ungkapnya.

Wafatnya ketiga pahlawan udara, sambung Heri merupakan bagian pelaksanaan tugas sebagai prajurit udara pemberani. Menjadi prajurit udara ialah jalan hidup yang dipilih sang pencipta untuk lahir, tumbuh dan besar bersama negara. “Maka tepatlah tema tahun ini Bakti Pahlawan Udara Menjadi Tonggak Sejarah, Bakti Generasi Penerus Membangun Kejayaan Angkatan Udara,” imbuh dia.

Semangat Hari Bakti TNI Angkatan Udara dimanifestasikan dalam proses pembangunan postur kekuatan dan kemampuan angkatan yang lebih profesional dan modern. Prajurit tidak boleh lengah, dan abai karena tugasnya tidak semakin mudah.

“Kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 yang dipenuhi sistem siber-fisik dan ancaman hibrida yang siap menghancurkan bangsa Indonesia dengan berbagai cara karena itu, TNI AU harus bersiap situasi ini, dengan pembangunan kualitas SDM sebagai prioritas utama,” ungkapnya.

Danlanud Sri Mulyono Herlambang kolonel Pnb Heri Sutrisno menambahkan sebagai penerus bangsa khususnya TNI Angkatan Udara harus dapat meneladani nilai-nilai para pahlawan utamanya seperti nilai kejuangan, moralitas, budi luhur dan rela berkorban demi bangsa dan negara. “Dengan nilai-nilai tersebut, TNI AU selalu siap siaga dalam menegakkan keutuhan dan kedaulatan NKRI sesuai tugas pokoknya,” ujarnya.

Pada moment hari bakti ini, Danlanud Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 10/D.I Lanud SMH, Widya Heri Sutrisno juga menyerahkan tali asih kepada Purnawirawan TNI AU berupa paket sembako dan uang tunai.

 

416