Makassar, Gatra.com - Jenazah Almarhum mantan Bupati Gowa dua periode Ichsan Yasin Limpo (IYL) dikabarkan akan tiba di rumah duka, Jalan Haji Bau, Nomor 32, Makassar, pada Kamis dini hari, (1/8).
Keponakan IYL, Devo Khadafi mengatakan, penerbangan jenazah Almarhum Ichsan Yasin Limpo ke Indonesia direncanakan Rabu (31/7) besok sekitar pukul 9.30 pagi waktu Jepang.
Sebelum diterbangkan, lebih dulu disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang hari ini, Selasa (30/7) pukul 15.00 waktu Jepang.
"Informasi dari anak almarhum, Bapak Adnan Purichta kalau hari ini ayahanda IYL akan langsung disemayamkan siang ini, dan pada malam harinya diserahkan ke pihak perusahaan penerbangan untuk persiapan penerbangan besok ke Indonesia," kata Devo, saat ditemui di rumah duka di Jalan Haji Bau, Selasa (30/7).
Kepala Biro Humas Sulsel menyebut berdasarkan waktu penerbangan, jenazah akan tiba di Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB, sementara tiba di Makassar, Kamis dini hari.
"Kita harap semuanyaa berjalan dengan lancar," ujarnya.
Devo mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan keluarga besar, jenazah almarhum IYL akan dimakamkan Kamis, (1/8) sekitar pukul 14.00 Wita di Pekuburan Islam Panaikang Makassar.
Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum lebih dulu di salatkan di Mesjid Agung Syekh Yusuf, Sungguminasa.
"Insya Allah kalau semuanya lancar, jenazah akan meninggalkan rumah duka di Jalan Haji Bau sekitar pukul 11.30 Wita menuju Masjid Agung Syekh Yusuf Sungguminasa untuk di salatkan," katanya.
Pantauan Garta.com dirumah duka, kerabat, keluarga dan sahabat mantan Bupati Gowa dua periode itu sudah mulai berdatangan. Tampak, kakak Ichsan Yasin Limpo, Syahrul Yasin Limpo yang juga mantan Gubernur Sulsel dua periode sudah, Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni Krg Kio, Rahman Syah dan Ansar Zaenal Bate.
Beberapa bulan lalu, Ichsan Yasin Limpo yang juga aktif sebagai Ketua Palang Merah (PMI) Sulsel, sedang berjuang melawan penyakit kanker paru-paru dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, sebelum dibawa ke Jepang untuk menjalani pengobatan lanjutan.
Reporter: Iksan
