Jakarta, Gatra.com - Realisasi investasi pada triwulan II-2019 mencapai Rp200,5 triliun atau meningkat 2,8% jika dibandingkan triwulan I-2019 sebesar Rp195,1 triliun. 

Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Farah Ratnadewi Indriani mengatakan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018, peningkatan realisasi investasi sebesar 13,7% yang mencapai Rp176,3 triliun.

"Realisasi investasi pada triwulan II 2019 sebesar Rp200,5 triliun meningkat 2,8% dari triwulan I 2019 yang sebesar Rp195,1 triliun," ungkap Farah Ratnadewi Indriani di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/7).

Kepala BPKM, Thomas Lembong menilai proses pemulihan investasi masih terus berlanjut pada triwulan II-2019. Di mana pada 2018 menjadi tahun terberat bagi investasi di Indonesia. 

"Dalam 2018, beberapa triwulan berturut-turut saya laporkan investasi melambat, investasi asing atau nasional turun, jadi 2018 memang tahun yang sangat berat untuk PMA dan PMDN," ujar Thomas. 

Dalam triwulan II-2019, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp95,6 triliun (naik 18,6%), sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 04,9 triliun (naik 9,6%) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Jumlah tenaga kerja yang terserap 141.153 orang pada proyek PMDN dan 114.161 orang pada proyek PMA.

Berdasarkan lokasi proyek, daerah tujuan investasi terbesar PMA dan PMDN, yakni Jawa Barat sebesar Rp68,7 triliun (17,4%), DKI Jakarta Rp54,5 triliun (13,8%). Lalu, Jawa Tengah dengan nilai Rp36,2 triIiun (9,1%), Jawa Timur sebesar Rp32,0 triliun (8,1%) dan Banten yang bernilai Rp24,8 triliun (6,2%).