Home Ekonomi Mahasiswa dan Pemuda Ujung Tombak Wujudkan Inklusi Keuangan

Mahasiswa dan Pemuda Ujung Tombak Wujudkan Inklusi Keuangan

 

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia terus mengejar target Indeks Inklusi Keuangan 2019 sebesar 75%. Setelah sebelumnya menyasar pelajar melalui program Simpanan Pelajar (Simpel). Aksi nyata lainnya ditunjukkan dengan meluncurkan program Aksimuda.

Program yang merupakan bagian dari Aksi Indonesia Menabung ini menyasar mahasiswa dan pemuda tanah air. Mengangkat tema “Menabung untuk Semua”, Aksimuda 2019 dilaksanakan pada Selasa (30/7) dan menghadirkan sekitar 1.300 mahasiswa dari 47 kampus di wilayah Jabodetabek.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, saat ini budaya menabung di negara kita masih perlu ditingkatkan. Terlihat dari rasio tabungan nasional yang relatif rendah, sebesar 30,78%. Ini lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Singapura, Filipina, bahkan Thailand. Kondisi tersebut dapat menyebabkan ketergantungan yang tinggi terhadap dana asing. Padahal, sebagai negara berkembang, Indonesia tentu butuh dana yang tak sedikit untuk pembangunan.

“Seharusnya pembangunan ekonomi didanai semaksimal mungkin oleh sumber dana yang berasal dari dalam negeri, atau dari penduduknya sendiri. Hal ini juga bisa mempengaruhi nilai tukar Rupiah dan neraca pembayaran kita,” ujar Darmin selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Selasa (30/7). 

Darmin menambahkan, Indonesia kini diproyeksikan memiliki 65,4 juta penduduk usia 15-29 tahun. Jumlah pemuda akan bertambah pada beberapa tahun mendatang dan diperkirakan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030-2040.

Kelompok penduduk berusia muda yang produktif ini diharapkan akan menjadi kelompok masyarakat kelas menengah ke atas yang dapat menopang pertumbuhan konsumsi. Selain itu, berkontribusi besar pada laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selanjutnya, Menko Darmin berharap, para peserta yang hadir agar membangun budaya menabung dan mulai mengenalkan produk-produk keuangan lainnya seperti investasi, saham, asuransi, dan lain-lain kepada lingkungan sekitar.

“Kita patut bangga dan percaya diri karena para pemuda sebagai tumpuan bangsa ini mau bersama-sama memikul tanggung jawab besar di masa depan. Saya berharap agar kalian bisa menjadi contoh bagi teman-teman kalian yang lain. Tumbuhkan semangat menabung, budaya hemat, dan tidak konsumtif,” katanya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Indonesia, Wimboh Santoso mengatakan, acara ini tidak akan berhenti sampai di sini. Namun akan ada acara yang berkelanjutan dengan melibatkan beberapa komunitas pemuda di setiap daerah, bersinergi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Aksimuda ini bukan hanya hari ini, tapi akan dilalukan berkesinambungan. Dampaknya akan kita ukur, seberapa besar para mahasiswa paham akan inklusi keuangan dan bersemangat untuk menjadi entrepreneur,” jelas Wimboh.

 

 

72