Home Ekonomi CORE Nilai Pemindahan Ibu Kota Akan Picu Efisiensi Ekonomi

CORE Nilai Pemindahan Ibu Kota Akan Picu Efisiensi Ekonomi

 

Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah Redjalam berpendapat, pemindahan ibu kota akan melahirkan efisiensi ekonomi, terutama bagi Jakarta yang sudah melebihi kapasitas ruang.

"Adanya penataan lebih baru setelah dipisahkannya pusat bisnis dan pemerintahan akan terjadi perbaikan efisiensi. Cukup banyak efisiensi yang dapat diperbaiki," ujarnya ketika ditemui di Hongkomg Cafe, Jakarta, Selasa (30/7).

Piter berpendapat, dampaknya bagi Jakarta adalah berkurangnya kemacetan. Dampaknya dapat menghemat pengeluaran bahan bakar minyak dan mempercepat waktu tempuh.

"Bagi mereka yang berinvestasi, akan memperhitungkan produktivitas tenaga kerja dan kelancaran jalur transportasinya. Saya kira ini akan memperbaiki," jelasnya.

Di lokasi ibu kota baru, Piter optimis nantinya akan muncul kegiatan ekonomi baru. "Masyarakat yang disana akan memiliki kegiatan ekonomi, butuh warung, butuh mal, dan pelayanan jasa, sehingga memunculkan kegiatan ekonomi baru," ujarnya.

Namun, Ia mewaspadai aksi spekulan. Terutama membeli lahan di lokasi ibu kota baru dan dijual kembali ketika proses pembebasan lahan.

"Itu pernah terjadi. Protes Sultan HB X ketika pembebasan lahan saat memindahkan Bandara Jogja. Ternyata lahan-lahan di lokasi bandara baru sudah dimiliki spekulan. Itu yang seharusnya dicegah pemerintah," tuturnya. Oleh karena itu, Ia menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan lokasi ibu kota baru untuk saat ini.

Namun, Ia mengingatkan penataan kota harus dilakukan secara tepat. "Penataan tata kota akan mendukung efisiensi dengan pemanfaatan waktu dan resources," ujarnya.

 

 

142