Washington D.C., Gatra.com - Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) diperkirakan akan bertemu dan kembali membicarakan tentang penghentian program nuklir atau denuklirisasi. Hal tersebut telah disampaikan pejabat Korut kepada mitra Dewan Keamanan Nasional AS.

Berdasarkan laporan Reuters, belum ada kejelasan terkait kapan pertemuan kedua negara itu akan dilaksanakan. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho diperkirakan akan bertemu di sela-sela forum keamanan Asia Tenggara di Bangkok minggu ini.

Baca Juga: Korea Utara Uji Rudal, Upaya Denuklirisasi Dipertanyakan

Namun, Ri membatalkan perjalanannya ke acara tersebut. Hal ini juga diakui pejabat senior AS yang mengatakan bahwa perwakilan Korut itu tidak akan berada di Bangkok.

Meski demikian, Pompeo tampak berharap ke depannya ada jalan diplomatik. Padahal, Korut tetap berencana melakukan uji coba penembakan dua rudal balistik jarak pendek pada 25 Juli mendatang.

Pada Senin (29/7), Pompeo mengatakan bahwa pembicaraan dengan pihak Korut untuk kembali membahas denuklirisasi kemungkinan akan dilakukan secepatnya. Tetapi belum ada rencana untuk mempertemukan pimpinan dari kedua negara.

Baca Juga: Kunjungan AS ke Korsel Bincangkan Isu Nuklir Hingga Dagang

Sejak 2017, Korut diketahui telah membekukan uji coba bom dan rudal nuklir. Namun, pemerintah AS tetap berpandangan bahwa negara yang dipimpin Kim Jong Un itu masih memproduksi bahan bakar bom dan rudal.

Selain itu, AS juga membantah pemberitaan media yang menyebutkan bahwa pemerintah tengah berusaha menegosiasikan pembekuan nuklir. Pemerintahan Trump tak ingin disebut pihaknya menyetujui program nuklir secara diam-diam.