Home Kesehatan Rahasia Panjang Umur Warga Giliyang, Bugar di Usia 1,5 Abad

Rahasia Panjang Umur Warga Giliyang, Bugar di Usia 1,5 Abad

Sumenep, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, tengah serius mengembangkan wisata. Salah satunya di Pulau Giliyang, yang dikenal memiliki kadar oksigen tertinggi di Indonesia, bahkan di dunia.

"Kalau pulau yang indah, mungkin banyak di Indonesia, tapi kalau yang oksigennya tinggi, hanya ada di Sumenep," kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, di hadapan puluhan investor dan pelaku wisata pada pembukaan Sumenep Investment Gathering, di Taman Bunga Sumenep, beberapa waktu lalu. 

Sumenep Investment Gathering berlangsung pada 26-28 Juli 2019. Selama tiga hari, calon investor diajak keliling ke beberapa tempat wisata, di antaranya Kampung Keris di Kecamatan Bluto, Sentra Batik di Desa Pakandangan, dan Pantai Slopeng sekaligus menyaksikan acara Sumenep Batik on The Sea.

Pulau Giliyang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Sumenep. Ke depan, Giliyang akan dikembangkan menjadi wisata kesehatan menonjolkan kualitas oksigen terbaik dengan julukan Pulau Oksigen. 

Giliyang membuat wisatawan domestik dan asing terkesima. Kadar oksigen di lebih tinggi 20% dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. 

Busyro berseloroh anugerah alam ini membuat warga Giliyang panjang umur. Tidak sedikit kakek dan nenek warga Gilinyang berusia 140-150 tahun namun kondisinya tetap bugar. 

“Ini tak bisa dibantah karena lima generasi masih hidup. Insyaallah karena oksigennya yang tinggi,” kata Busyro.

Pulau Giliyang masuk wilayah administrasi Kecamatan Dungkek. Butuh waktu sekitar 45 menit dari Pelabuhan Dungkek menuju Giliyang, dengan naik kapal motor tradisioanal atau perahu berkapasitas 30 orang.

Pulau Giliyang kini menjadi salah satu andalan Sumenep sebagai destinasi wisata kesehatan. Busyro mengajak para pengusaha dan pelaku wisata untuk berinvestasi demi pengembangan wisata di Pulau Giliyang.

Di antaranya yang bisa digarap adalah wahana dan permainan wisata agar semakin menyedot pengunjung. “Perlu sekali wahana dan permainan wisata tetapi yang masih berhubungan dengan kesehatan, karena orang yang ke sana memang ingin sehat,” ujarnya.

 

Reporter: Abdul Hady JM

Editor: Abdul Rozak