Home Ekonomi Risma Atasi Masalah Kota Surabaya Berdasarkan Riset Kampus

Risma Atasi Masalah Kota Surabaya Berdasarkan Riset Kampus

Jakarta, Gatra.com - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan bahwa ia selalu terbuka dengan hasil riset di kampus-kampus untuk mengurai masalah-masalah di kota Surabaya.

"Untuk membersihkan sungai, misalnya, saya minta bawahan saya konsultasi ke kampus. Bagaimana pengolahan limbah dan treatment-nya," katanya saat menjadi narasumber di forum "Mencari Model Pengelolaan Dana Riset untuk Indonesia" pada Rabu (31/7) di The Energy Building, Jakarta. 
 
"Kadang saya sendiri yang datang ke kampus buat tanya-tanya," kata Risma.
 
Selanjutnya, Risma juga mengatakan bahwa Surabaya tidak memiliki dana riset besar, kebijakan berdasarkan kajian sederhana atau bekerja sama dengan universitas. "APBD Surabaya kecil jika dibanding Jakarta,"katanya.
 
"Untuk itu saya belajar dari hasil penelitian di kampus-kampus, kadang juga dari majalah," tuturnya.
 
Risma pernah mempelajari hasil riset soal manfaat dari tanaman-tanaman yang dapat menekan lonjakan suhu panas di Surabaya. "Tanaman apa aja yang baik buat lingkungan, tanaman apa aja yang bisa meredakan suhu panas di Surabaya. Dan sekarang, alhamdulillah, paling panas di Surabaya itu cuma sampai titik 32 derajat, yang tadinya bisa sampai 37 derajat," ujarnya.
 
Kepala Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI), Teguh Dartanto mengatakan bahwa banyak pemimpin di Indonesia yang belum terbuka dengan riset. 
 
"Ada permasalahan di dunia akademis, di mana bahasa akademis susah dimengerti oleh orang awam," kata Teguh saat menjadi pembicara di forum 
 
Lebih jauh, Teguh juga mengatakan bahwa hal tersebut mengakibatkan hasil riset dari suatu penelitian tidak berdampak karena tidak diaplikasikan secara konkrit.
 
"Riset ini panjang, sehingga tujuannya bukan menyasar hari ini, tapi masa depan," tambah Teguh.
 
Surabaya, kata Teguh, memiliki pemimpin yang mempunyai perangai ilmiah. Untuk mencari bukti-bukti ilmiah untuk kemajuan kotanya. "Sampai datang ke kampus buat nanya-nanya, dan enggak malu. Luar biasa," pujinya.
1518