Home Ekonomi Indonesia Belum Memiliki Ekosistem Riset yang Baik

Indonesia Belum Memiliki Ekosistem Riset yang Baik

Jakarta, Gatra.com - Deputi II Staf Kepresidenan, Yanuar Nugroho, mengatakan bahwa Indonesia belum memiliki ekosistem riset yang baik. Hal itu disampaikan terkait forum "Mencari Model Pengelolaan Dana Riset untuk Indonesia" pada Rabu (31/7) di The Energy Building, Jakarta. 

"Ekosistem riset yang baik akan menghasilkan hasil riset yang bermutu," kata Yanuar,  yang pernah menetap di Inggris saat menjadi peneliti ini.
 
Yanuar mengatakan bahwa riset adalah tentang penemuan dan pencarian. "Hal itu tidak akan terjadi jika tidak ada kerja kolaborasi. Kolaborasi antar pihak pemerintah, swasta, dan peneliti. Ini semua akan menciptakan ekosistem riset yang baik demi tujuan bersama," katanya. 
 
Sementara Profesor Ekonomi dari Nanyang Technological University, Prof. Yohanes Eko Riyanto, mengatakan bahwa ekosistem yang baik bisa dilaksanakan jika pemerintah dan pihak swasta mau membuka diri terhadap penelitian-penelitian di universitas. 
 
"Meskipun pihak swasta selalu berpikir bagaimana hasil dari suatu riset dapat menguntungkan perusahaan," kata Yohanes.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Chief of Data Officer Ovo, Vira Shanty, mengatakan, "OVO selalu membuka diri dengan riset, dan itu memberikan hasil yang positif bagi perusahaan kami."
 
Kepala Departemen Ekonomi dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan jumlah investasi di bidang riset oleh sejumlah negara tetangga. 
 
"Pengelolaan riset di Indonesia masih minim, karena peran swasta juga belum maksimal di sini," kata Teguh Dartanto.
298