Home Kesehatan Sebanyak 370 Dokter Pantau Kesehatan Hewan Kurban di Jabar

Sebanyak 370 Dokter Pantau Kesehatan Hewan Kurban di Jabar

Bandung, Gatra.com- Sebanyak 370 dokter hewan akan memantau kesehatan hewan kurban di Jawa Barat pada Idul Adha 2019. Mereka akan melakukan pemeriksaan antemortem (menjelang) dan postmortem setelah penyembelihan.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat, drh. Pranyata Tangguh Waskita mengatakan, hal ini guna memastikan daging hewan kurban di Jabar yang disebarkan kepada masyarakat dalam kondisi baik.

"Untuk antemortem memastikan tubuh hewan tersebut harus sehat dan memenuhi syarat. Dari mulai bulu, temperatur badan, kotoran dan performanya," ujar Prayanta dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (1/8).

Baca juga: Sebanyak 880 Petugas Kawal Hewan Kurban di Jabar

Adapun pemeriksaan postmorten dilakukan saat hari H pelaksanaan kurban, Minggu (11/8) nanti. Para dokter ini akan menyebarkan informasi kepada panitia kurban terkait daging yang laik disebarkan kepada masyarakat. "Kita lihat mana yang ada perubahan, kalau ada organ yang tidak layak dimakan disingkirkan," katanya.

Menurut dia, panita kurban mesti memahami betul tata cara penyembelihan, salah satunya dengan mencegah hewan mengalami stres ketika hendak dipotong. Dia sampaikan, setiap proses pemotongan tidak boleh dilihat oleh hewan kurban lainnya yang menunggu giliran untuk disembelih.

"Jadi hewan tersebut tidak boleh melihat temannya saat akan dipotong. Karena hewan ternak ini memiliki insting kesakitan," katanya. Baca juga: DKPP Jabar Minta Pusat Buat Check Point Hewan Kurban di Tol

Pranyata melanjutkan, untuk mengantisipasi stres yang dialami oleh hewan kurban tersebut dapat menggunakan tirai saat proses penyembelihan. Dia sampaikan, stres pada hewan kurban akan menjadikan pengeluaran darah tertahan.

"Maka kualitas daging juga tidak akan baik, sehingga mempercepat pertumbuhan bakteri," katanya. Baca juga: Anies Serukan Tak Gunakan Plastik Bungkus Daging Kurban

Hal lainnya yang mesti diperhatikan, yakni pemisahan daging dan jeroan. Lanjut dia, pemisahan ini harus dilakukan guna mengantisipasi penyebaran bakteri.

"Organ usus adalah tempat pertumbuhan bakteri. Atau disebut media bakteri, kalau disatukan dengan daging itu juga otomatis bakteri akan cepat tumbuh," pungkasnya.

 

456