Jakarta, Gatra.com - Pemerintah terus menggencarkan rencana pemindahan ibu kota. Hingga saat ini banyak yang salah persepsi mengenai pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan tersebut. 

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menegasakan pemerintah hanya membangun pusat pemerintahan baru yang otomatis akan menjadi ibu kota negara. Bukan memindahkan Jakarta ke wilayah baru yang telah dipilih.

"Seolah-olah pembangunan pusat pemerintahan ini ingin memindahkan Jakarta ke suatu tempat. Jawabannya jelas tidak" kata Bambang saat hadir dalam dialog Pemindahan ibu kota Negara di Kantor Bappenas, Menteng, Kamis (31/7).

Pembangunan pusat pemerintahan akan dimulai dari nol di lokasi atau tempat baru. Sehingga perencanaan pembangunan infrastruktur seperti moda transportasi, sumber keilmuan, kantor lembaga, dan perumahan kedepan bisa lebih efisien.

"Jadi memang ibu kota yang disusun dari nol ini memang dibangun di tanah kosong yang belum ada kegiatan apa-apa. Jadi tidak kita memindahkan suatu kota ke kota yang secara ekosistem masyarakat sudah terbangun atau sudah ada," ujar Bambang.

Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro mengatakan pemindahan ibu kota negara akan diumumkan oleh Presiden. Menurutnya, lokasi pemindahan ibu kota ada di Pulau Kalimantan. Namun, ia enggan menyebutkan nama provinsinya.

"Nanti diumumkan. Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul diumumkan)," singkat Bambang.