Home Ekonomi Mendes PDTT: Antrean Transmigran Kuras Anggaran

Mendes PDTT: Antrean Transmigran Kuras Anggaran

Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, antrean transmigran ke daerah pengirim sangat panjang. Saking panjangnya, alokasi anggaran Direktorat Jendral Transmigrasi tidak mencukupi. 

"Sekarang yang antre untuk transmigrasi dari daerah pengirim itu antrenya sudah seperti naik haji. Jadi panjang sekali," kata Eko di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (1/8).

Eko tidak menjelaskan secara rinci berapa besar transmigran serta anggaran yang dibutuhkan pemerintah. Untuk mentantisipasinya, baik pemerintah daerah pengirim maupun pemerintah daerah penerima melakukan sharing anggaran. 

"Kita juga dibantu sama pemerintah daerah, karena anggaran di Dirjen Transmigrasi kecil sekali. Jadi penempatannya juga disharing dari daerah pengirim dan daerah penerima," katanya.

Selain anggran dan jumlah transmigran, permasalahan transmigrasi di masa lalu juga belum sepenuhnya diatasi. Hingga 2014, masih banyak transmigran yang belum mendapat sertifikat tanah meski telah tinggal selama puluhan tahun.

"Banyak transmigran yang sejak tahun 1971 masih belum mendapatkan sertifikat tanah sampai tahun 2014," ujarnya.

Eko bersyukur, sejak pemerintahan Jokowi-JK, muncul sebuah program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang mampu menyelesaikan permasalahan sertifikat ini.

"Sebagian besar dari masalah-masalah sertifikat tersebut sudah berhasil diberikan kepada masyarakat. Sebagian sisanya kita masih mendapatkan kesulitan karena tanahnya sudah berpindah tangan, berganti, sehingga harus di-trace lagi agar tidak menimbulkan konflik di masa yang akan datang," jelasnya.

107