Home Teknologi BNPB Sosialisasi Mitigasi Tsunami di 55 Desa Cilacap

BNPB Sosialisasi Mitigasi Tsunami di 55 Desa Cilacap

Cilacap, Gatra.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyosialisasikan mitigasi tsunami di 55 desa di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sosialisasi ini merupakan rangkaian agenda ekspedisi desa tangguh bencana (Destana) Tsunami pesisir selatan Jawa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Kodirin mengatakan ke-55 desa tersebut merupakan wilayah rawan dampak tsunami yang berada di pesisir selatan. Peserta terdiri dari aparat desa, para ketua RT dan RW, serta tiap unsur elemen masyarakat desa.

Dia menjelaskan, selain mitigasi, dalam sosialisasi ini materi yang disampaikan adalah pengetahuan mengenai gempa dan tsunami. Hal itu penting mengingat masyarakat kerap dibuat resah oleh isu tsunami yang marak di media sosial akhir-akhir ini.

“Sosialisasi meliputi pengetahuan tsunami dan mitigasi,” katanya, Kamis (1/8).

Selain sosialisasi tsunami dengan sasaran masyarakat desa, BNPB juga menggelar sosialisasi tsunami di 15 sekolah yang berada di wilayah pesisir Cilacap dan berisiko tinggi terdampak tsunami.

“Acaranya hari ini, sampai besok. Besok kita estafet ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Acaranya yang pertama serah terima pataka, terus yang kedua, kalau siang ada sosialisasi, malamnya ada pemutaran film,” kata Kodirin.

Kodirin mengemukakan, ekspedisi destana tsunami digelar sejak dua pekan lalu dari pantai Banyuwangi, Jawa Timur. Ekspedisi berlanjut ke Yogyakarta dan pesisir Selatan Jawa Tengah, antara 28 Juli – 2 Agustus 2019. Di Jawa Tengah, ekspedisi tsunami singgah di Purworejo, Kebumen dan Cilacap.

Dengan garis pantai mencapai 71 kilometer, kata Kodirin, di Cilacap terdapat 55 desa di 11 kecamatan yang rawan terdampak tsunami. Jumlah desa rawan tsunami Cilacap paling tinggi di Jawa Tengah.

“Sosialisasinya sekitar 55 desa, yang dekat pesisir. Termasuk sekolah-sekolah yang dekat dengan pantai,” ujarnya.

Esok Jumat, ekspedisi tsunami akan berlanjut ke Kabupaten Pangandaran. Selanjutnya ekspedisi berlanjut di pesisir selatan Jawa Barat hingga Banten.

337