Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir berharap anak muda Indonesia bisa terus berkembang dan melatih diri. Ia kemudian mencontohkan semangat kepemudaan pada tahun 1928 silam.

"Hari ini adalah hari yang baik untuk kita semua karena nilai-nilai olimpiade yang kita terus gerakan tidak jauh dengan nilai-nilai kepemudaan ke depan. Karena kalau kita lihat tahun 1928 generasi muda kita bisa terus menjadi ujung tombak, penyemangat daripada bangsa kita," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Olympic Movement in Action, di Parkir Selatan GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8).

Menurutnya, tahun ini merupakan momen yang tepat. Melihat data kependudukan Indonesia, 58% masyarakat Indonesia berusia di bawah 35 tahun. Oleh karena itu, ia menyebut, generasi muda sangat penting bagi pembangunan bangsa. 

Erick menuturkan, nilai semangat olimpiade sama dengan semangat kepemudaan. Alasannya, nilai semangat olimpiade terselip juga nilai persaudaraan. Generasi muda harus memiliki jiwa persaudaraan, persahabatan, dan gotong royong. Baginya, anak-anak muda harus mengetahui juga nilai olimpiade dalam persaingan secara sehat.

"Tidak mungkin kita bisa kuat kalau generasi muda kita tidak bersaudara, tidak bersahabat, dan tidak gotong royong untuk melakukan yang terbaik. Di dalam nilai-nilai olimpiade, kita diajarkan bagaimana kita harus fair play atau bersaing secara sehat. Ini yang harus menjadi topangan untuk generasi muda," katanya.