Jakarta, Gatra.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhirnya mencabut peringatan dini Tsunami pasca gempa 7,4 Skala Richter di Barat Daya Banten, untuk wilayah dengan status siaga dan waspada.
"Peringatan dini tsunami untuk seluruh wilayah dinyatakan telah berakhir pada pukul 21.35 WIB" ujar Humas BMKG Dwi Rini Endra Sari kepada Gatra.com melalui pesan singkat, Jumat (2/8).
Sebelumnya, BMKG menetapkan peringatan dini Tsunami untuk wilayah Pandeglang Bagian Selatan, Pandeglang Pulau Panaitan, Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman siaga. Sementara Pandeglang Bagian Utara dan Lebak ada dalam status ancaman waspada.
Kendati peringatan dini Tsunami masih dicabut, kebanyakan warga di Pandeglang masih berada di lokasi ketinggian pasca evaluasi dan belum berani kembali ke rumah masing-masing.
"Saya di Pandeglang Kota, masyarakat semua masih di luar, ini pada naik ke gunung dan tempat tinggi," ujar warga Pandeglang Rizky (25).
Berdasarkan pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat gempa terasa paling kuat di Kabupaten Pandeglang dimana guncangan terasa selama 5 - 10 detik. Kabupaten ini berjarak 85 km dari sumber gempa.
