Home Politik Kecewa pada Parpol Koalisi Adil Makmur, PA 212 Wacanakan Bentuk Partai Sendiri

Kecewa pada Parpol Koalisi Adil Makmur, PA 212 Wacanakan Bentuk Partai Sendiri

Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin menyatakan kekecewaannya kepada beberapa partai politik di Koalisi Adil Makmur yang terindikasi melakukan lobi-lobi politik dengan Jokowi dan partai politik pendukungnya.

"Kalau untuk kecewa dengan rekonsiliasi memang kecewa, tapi kalau mereka sebagai pengkhianat  belum ditetapkan. Kita tunggu dulu saat pelantikan kabinet nanti," ujar Novel kepada wartawan pasca diskusi seputar Ijtimak Ulama IV di Hotel Sentral, Jakarta, Sabtu (3/8).

Diantara bentuk kekecewaan Novel pada parpol ialah kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yang juga menjadi Penasehat PA 212. Dimana Amien telah berbicara soal pembagian kekuasaan antara parpol pendukung Jokowi dan parpol pendukung Prabowo.

Baca Juga: Ijtimak Ulama IV Akan Bahas Amanat Untuk Pemerintah dan Sikap ke Koalisi Adil Makmur

"Pernyataan Pak Amien Rais mencederai PA 212. Dia bicara soal power sharing 55:45 itu tidak bisa kita terima. Sementara Pak Amien Rais dulu mengelompokkan ada partai Allah vs partai setan. Masa partai Allah dan partai setan power sharing?" kritik Novel.

Ia hendak mengusulkan baik ke pengurus PA 212 maupun dalam Ijtimak Ulama untuk membersihkan diri dari unsur parpol. Indikasi tersebut sudah terlihat, klaimnya, dari tidak diundangnya satu pun unsur parpol dalam Ijtimak Ulama IV yang akan diselenggarakan Senin (5/8) nanti.

"Walaupun dengan itikad bagaimanapun saya tidak setuju dengan orang partai yang bercokol di 212. Kalaupun 2024 kita punya sikap politik, saya mau pengurus PA 212 jangan ada lagi orang partai," katanya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Susunan Kabinet Masih Dibicarakan

Saat ditanya apakah elemen 212 baik PA 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, maupun Front Pembela Islam (FPI) akan membuat parpol sendiri, menurut Novel hal tersebut kemungkinan dapat terjadi.

"Kita bisa ambil langkah bikin partai atau enggak bikin partai. Tapi 212 ini mereka harus ada wadah untuk 2024. Kalau saya pribadi usulkan bikin partai karena potensi besar 212 jangan sampai tidak terakomodir," kata Novel.

Menurutnya, elemen 212 yang saat ini kecewa harus ditampung dan diperjuangkan dengan satu partai. "Kalo Gerindra koalisi ya sudah selesai. Kalau PKS oposisi sendiri, enggak bisa juga usung capres sendiri," kata Novel.

Baca Juga: Ratusan Ribu Jamaah Hadiri Hultah NWDI 84 di Lombok Timur

Bahkan Novel menyebut terkait konstelasi Pilpres 2024, ada wacana dari PA 212 untuk menggugat batas 20% presidential treshold agar elemen 212 bisa mengajukan capres sendiri,

"Jangan sampai Gerindra mau jadi koalisi sehingga yang putus harapan umat Islam untuk mengusung presiden selain kubu yang sekarang mendukung petahana, bisa-bisa nanti capres tunggal. Jadi perlu digugat itu PT 20%," demikian Novel.

 

9023