Home Ekonomi IC-CEPA Aktif 10 Agustus, RI-Chile Bebas Bea Masuk

IC-CEPA Aktif 10 Agustus, RI-Chile Bebas Bea Masuk

Jakarta, Gatra.com - Perjanjian Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) mulai berlaku per 10 Agustus 2019.

Dengan demikian, 6.704 pos produk Indonesia mendapatkan tarif 0% ketika memasuki Chile sejak tanggal tersebut. Sebaliknya, 5.962 pos produk Chile mendapatkan tarif 0% ketika memasuki Indoesia. Chile berkomitmen bebaskan bea masuk 7.669 (89,1% dari pos tarif) dalam waktu 10 tahun, sebaliknya Indonesia berkomitmen bebaskan 9308 (86,1% total pos tarif).

Direktur Perdagangan Bilateral, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Ni Made Ayu Marthini mengatakan produk Indonesia yang kena bea masuk 0% adalah kelapa sawit dan turunannya, teh, kopi, pisang brokoli, udang, kepiting, lobster, tuna, ubur-ubur, alas kaki, tekstil, ban, perhiasan, dan peralatan militer.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Turun Akibat Impor Memble

Sementara itu, produk dari Chile yang tak kena bea masuk ke Indonesia adalah anggur, aprikot, sotong, kerang, tembaga, minyak bumi, gas batubara, kayu gergaji, bahan kimia, jus buah, dan kendaraan berat.

"Apalagi mereka anggota OECD dan produknya tidak head to head dan saling complementary (melengkapi). Alasan-alasan tersebut yang mebuat Indonesia ingin membuat perjanjian," terangnya dalam konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (5/8).

Menurutnya, perjanjian ini adalah sebuah terobosan dagang mengingat inilah pertama kalinya Indonesia memiliki perjanjian dagang dengan benua Amerika Selatan.

Baca Juga: Indef Tuding Startup Penyebab Banjirnya Barang Impor

"Ada 29 perjanjian yang Chile miliki. Artinya Chile terbuka dan menjadi hub dagang yang ideal sekali jadi pintu masuk benua Amerika, terutama Amerika Selatan," tuturnya.

Made berpendapat Chile merupakan negara yang potensial bagi diversifikasi pasar dan produk ekspor Indonesia. Kemendag memprediksi, lima tahun pasca IC-CEPA, total perdagangan Indonesia-Chile meningkat 32% dari US$278,5 juta (2017) menjadi US$369,2 juta (tahun kelima). Selain itu, ekspor Indonesia diproyeksikan akan meningkat sebesar 65% atau senilai US$104 juta.

Baca Juga: Indonesia Genjot Ekspor Pisang ke Jepang

Chile merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-55. Nilai total ekspor ke Chile sebesar US$158,9 juta di 2018, naik sebesar 0,3% dari US$158,5 juta di tahun sebelumnya. Sedangkan sebagai mitra impor, Chile menempati urutan ke-63 sebagai asal impor dengan nilai US$115,1 juta pada 2018, turun sebesar 4% dari US$119,9 juta di tahun sebelumnya.

Namun, Made mengungkapkan pada Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Chile sebesar US$484,3 ribu pada Januari-Mei 2019. "Ini perlu dibuat lebih bersemangat lagi perdagangannya," ujarnya.

281