Vientiane, Gatra.com - Setidaknya lima orang tewas dan 13 lainnya dilaporkan hilang, pasca Badai Tropis Wipha menghantam pesisir utara Vietnam. Komite Pengarah Pusat untuk Pencegahan Bencana Alam Vietnam mengatakan, provinsi yang paling terdampak badai tersebut adalah Thanh Hoa, dengan tiga orang korban tewas dan 12 lainnya dilaporkan hilang. 

Kantor berita Al Jazeera, Senin (5/8) melaporkan sebagian besar orang yang hilang berasal dari Distrik Quan Son. Di wilayah tersebut hampir seluruh desa hancur oleh banjir bandang tersebut. Satu orang dilaporkan tewas di Provinsi Bac Kan yang berada di pegunungan, dan korban tewas lainnya dilaporkan terjadi di provinsi Dien Bien. 

Kamis lalu, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, badai tropis itu menyasar pesisir provinsi Quang Ninh, yang menjadi lokasi situs Warisan Dunia UNESCO, Teluk Halong. Badai tropis itu juga menghantam sebagian kota Haiphong yang bersebelahan dengan Teluk Halong.

Layanan cuaca Vietnam mengatakan badai itu melemah pada hari Sabtu. Sehari setelahnya, badai berubah menjadi hujan deras yang turun hampir setengah hari di ibu kota Hanoi.

Sebanyak 800 tentara dikerahkan untuk membantu pemulihan bencana di wilayah timur laut negara itu, bersamaan dengan peringatan potensi banjir bandang dan longsor dalam beberapa hari kedepan.

Hujan lebat melanda Vietnam selama sepekan. Akhir minggu lalu curah hujan dilaporkan turun hingga 400 milimeter di Vietnam utara, dan masih berlanjut di hari Senin dengan curah hujan sekitar 100 milimeter.