Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Petani kopi Liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sejak satu bulan ini mulai lesu memanen kopi mereka. Ini disebabkan harga kopi yang kian anjlok. Kendati pun penjualan tidak mengalami penurunan.

Yuniati, warga kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara menyebutkan, saat ini harga kopi kering di tingkat petani dibandrol hanya Rp27 ribu per kilogramnya. Harga tersebut sangat jauh menurun dari hari-hari biasanya.

"Kita dapat lagi kalau harganya cuma segitu, tapi mau bagaimana lagi, cuma ini mata pencarian kami," katanya Senin (5/8).

Para petani sampai saat ini belum mengetahui pasti apa penyebab turunnya harga kopi. Tengkulak hanya mengatakan harga kopi jatuh.

"Keuntungan sekarang tipis sekali,. Soalnya kita harus menanggung biaya melangsir," ia mengungkapkan.

Sementara itu Arpan, petani kopi lainnya menyebutkan, penurunan ini terjadi sudah sejak lama. Tapi yang paling parah sudah sebulan ini.

"Kalau normalnya, sekilo hargabya Rp40 ribu atau palimg jatuh Rp37 ribu," ujarnya.

Karena jatuhnya harga kopi, Arpan mengaku memberhentikan anak buahnya yang biasa bekerja memanen kopi. Pemanenen kopi sekarang ia lakukan sendiri. Termasuk mengangkut dan menjemur, semua ia lakukan sendiri.

"Sekarang kita petik sendiri dan olah sendiri. Kalau bayar orang lain kita tak dapat apa-apa lagi," ucapnya.