Batam, Gatra.com - Kepala Bidang Humas dan Informasi, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Hang Nadim Batam, Kepri, Syahbudi mengatakan, pihaknya mencatat hingga tanggal 5 Agustus, sudah 5 orang Jemaah Calon Haji (JCH) yang meninggal dunia di Tanah Suci.

"Lalu ada juga satu orang yang meninggal sebelum berangkat ke Mekkah," katanya saat dihubungi Gatra.com, Senin (5/8) di Batam.

Berdasarkan data terakhir yang masuk ke PPIH embarkasi Batam, kata Syahbudi, lima orang tersebut antara lain; Satari Saroji Sangid bin Saroji asal Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. CJH ini tergabung dalam kloter 16 BTH dan meninggal di KKHI Mekah, Jumat (2/8).

Kemudian Poniman bin Mat Rahum Afdullah (61) asal Kabupaten Karimun Kepri yang tergabung dalam kloter 17 meninggal di Rumah Sakit King Faishal pada Kamis (1/8) lalu.

Muslimin Musthofa asal Talang Bakung, Provinsi Jambi yang tergabung dalam kloter 21 meninggal di RS King Faishal pada Rabu (31/7), Khairil Abbas bin Salim asal Pekanbaru Riau dan Subli bin Muhammad asal Indragiri Hilir Riau, meninggal Sabtu (3/8).

"PPIH embarkasi Batam juga mencatat seorang calon haji asal Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, bernama Yarisman Panuah Latik meninggal dalam perjalanan dari daerah asal ke Bandara di Jambi, sebelum diberangkatkan ke Bandara Hang Nadim Batam,” terangnya.

Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019, Subhan Cholid menerangkan, jamaah calon haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji akan mendapatkan santunan dan perlindungan asuransi sebesar Rp125 juta.

"Beberapa ketentuan yang akan mendapat santunan di antaranya jamaah wafat sejak ke luar rumah hingga sebelum tiba di rumahnya kembali. Kemudian jamaah mengalami kecelakaan hingga wafat atau cacat tubuh permanen," rincinya.

Pada musim haji tahun  2019, embarkasi Hang Nadim Batam telah memberangkatkan sekitar 12.860 orang CJH yang berasal dari Provinsi Riau, Kepri, Kalbar dan Jambi. Mereka terbagi dalam 29 kloter.