Home Teknologi Inggris Nyatakan Terbuka Kembangkan Mata Uang Libra

Inggris Nyatakan Terbuka Kembangkan Mata Uang Libra

London, Gatra.com - Rencana Facebook untuk meluncurkan mata uang kripto, Libra pada tahun 2020 telah menimbulkan kekhawatiran, dan mendorong peringatan dari sejumlah politisi, regulator hingga bankir sentral di berbagai negara. Pengawasan terhadap Libra dilakukan dengan ketat untuk menghindari gangguan terhadap sistem keuangan internasional.

Namun baru-baru ini, Inggris menyatakan keterbukaannya atas pengembangan mata uang Libra. Pengawas perlindungan data Inggris mengatakan pada hari Senin (5/8), pihaknya telah bergabung dengan beberapa mitra dari seluruh dunia untuk menyerukan lebih banyak keterbukaan tentang mata uang digital Facebook, Libra.

Kantor Komisi Informasi Inggris mengatakan pihaknya telah mengirim pernyataan ke Facebook dan 28 perusahaan lain di belakang proyek Libra, dan meminta mereka untuk memberikan perincian perihal data pribadi pelanggan. Hal ini berkaitan dengan undang-undang perlindungan data sehubungan dengan proyek tersebut.

"Pernyataan itu juga mendorong Facebook untuk membuat sistem layanan yang transparan pada Libra, dan meminta perincian tentang bagaimana data akan dibagikan di antara anggota Libra Network," kata Kantor Komisaris Informasi, dilansir Reuters, Senin (5/8).

Namun Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait ini. Pernyataan itu ditandatangani oleh otoritas yang mewakili jutaan orang di Eropa, Amerika, Afrika, dan Australasia. Ini termasuk Komisaris Informasi Inggris Elizabeth Denham dan rekan-rekannya di negara-negara lain termasuk Australia, Amerika Serikat, Kanada, dan Pengawas Perlindungan Data Eropa Uni Eropa.

Pengawas privasi data Swiss telah meminta informasi dari Facebook tentang proyek cryptocurrency Libra, untuk membantu menentukan peran pengawasannya atas mata uang digital yang diusulkan.

Bulan lalu, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok Tujuh mengatakan Libra harus diatur seketat mungkin untuk memastikan tidak mengganggu sistem keuangan dunia.

169