Home Ekonomi Penggunaan Solar di Kalbar Lebihi Kuota Penyaluran

Penggunaan Solar di Kalbar Lebihi Kuota Penyaluran

Pontianak, Gatra.com - Kuota BBM solar pada 2019 untuk Kalbar turun sebesar enam persen dibanding 2018. Penyaluran bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi di Kalbar itu pun sudah melebihi sekitar 14 persen dari kuota.

"Tetap kami lakukan penambahan meskipun kuotanya turun," kata Sales Eksekutif Pertamina Retail IV Wilayah Kalbar, Benny Hutagaol saat ditemui di SPBU Jalan Gusti Hamzah, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa Siang (6/8).

Benny menjelaskan, penambahan tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen. 

"Jika dikalkulasikan, ada penambahan sekitar delapan persen dari kuota yang ada. Untuk Kalbar sendiri kebutuhan solar sekitar 1.000 kiloliter per hari," jelasnya.

Benny pun membantah adanya pengurangan kuota agar konsumen dapat beralih ke BBM non subsidi yaitu Dexlite sebagai pengganti solar yang merupakan BBM subsidi.

"Pilihan menggunakan Dexlite oleh konsumen memang untuk BBM yang berkualitas demi menjaga keawetan dan perfoma mesin kendaraan, bahkan pihak ekpedisi, Damri dan anggota ALFI juga sudah banyak yang menggunakan dexlite," katanya.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kalbar, Retno Pramudya mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina Wilayah Kalbar guna mempertanyakan keluhan dari anggotanya untuk mendapatkan BBM jenis solar di SPBU-SPBU, dalam beberapa pekan terakhir.

"Kami dapat informasi, pemakaian BBM solar di Kalbar sudah melebihi kapasitas sekitar 14 persen dari kuota yang ada, kami akan sampaikan kondisi ini kepada anggota dan masyarakat lainnya," katanya.

Retno berharap semua pihak ikut mengawasi terjadinya penyimpangan khususnya BBM jenis solar.

“Dampaknya pada jalur distribusi barang menjadi terlambat yang biasanya sehari bisa angkut barang jadinya tiga kali. Ini karena terganggu pendistribusian," katanya.

441

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR