Home Politik Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Pemadaman Listrik Massal

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Pemadaman Listrik Massal

Jakarta, Gatra.com - Polda Jawa Tengah memeriksa empat saksi dari petugas PLN UPT Ungaran terkait pemadaman listrik massal di sebagian Pulau Jawa pada Minggu (4/8) lalu.

"Sudah ada 4 orang saksi atau petugas. Ini belum dimintai keterangan projustisia, baru wawancara untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama blackout," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (6/8).

Dari hasil wawancara, sementara penyebab pemadaman diduga karena faktor alam dan gangguan teknis di lapangan. Salah satunya yakni ketinggian pohon yang melebihi batas maksimal sehingga mengganggu kabel transmisi di UPT tersebut. Namun, hasil wawancara itu masih harus melalui proses identifikasi lagi.

Baca Juga: PLN Beri Kompensasi Korban Pemadaman Listrik Massal Rp865 M

"Dari hasil keterangan yang diberikan oleh petugas UPT Ungaran tersebut, tim langsung turun ke TKP, mengecek di bawah tower transmisi 434 dan 435. Itu sudah dipasang police line sama petugas, di Desa Malon, Kec Gunung Jati," ungkap Dedi.

Soal dugaan kelalaian atau kesengajaan yang dilakukan pihak tertentu, Dedi enggan berspekulasi. "Masih belum mengarah ke situ. Dari UPT Ungaran, saksi. Di sini kan ada semacam command centre untuk mengontrol jaringan yang ada di jalur trans Jawa-Bali," terang Dedi.

Polri baru saja terjun ke lapangan untuk mengecek hasil yang sudah dilakukan Polda Jawa Tengah. Dalam pengecekan itu, pihak kepolisian bekerja sama dengan tim teknis dari PLN.

Baca Juga: Pemadaman Listrik, Mendagri Sebut Aktivitas Birokrasi Aman

"Kehadiran polisi itu untuk memastikan apakah dalam peristiwa ini ada unsur pidana. Kalau tidak, ya tidak akan diproses. Artinya, polisi selalu bekerja pada pakta hukum dan kita selalu mengedepankan asas praduga tak bersalah," paparnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sripeni Inten menegaskan pemadaman listrik massal di sebagian Pulau Jawa yang terjadi pada Ahad (4/8) bukanlah sabotase. "Tidak. Saya pastikan bukan masalah sabotase. Ini adalah murni teknis," tegasnya kepada awak media di kantornya, Senin (5/8).

Baca Juga: Pemprov DKI Pasang Panel Surya di Seluruh Sekolah

Inten menjelaskan penyebab pemadaman adalah gangguan transmisi sirkit listrik Utara Jawa. UPT Ungaran dan Pemalang, Jawa Tengah, putus, sehingga lepas kosong. Akibatnya, daya dari area Timur ke Barat pindah ke Selatan. Padahal, transmisi sirkit Selatan sedang mengalami perawatan karena bebannya yang masih rendah. Terjadilah goncangan sistem. Alhasil, pembangkit listrik melepaskan diri dari sistem jaringan secara otomatis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada pembangkit.

"Kami dalam proses investigasi. Kadang-kadang kita sudah tahu ada layanan menyebabkan jaringan putus. Jaringan ini kena dahan pohon bisa menyebabkan putus. Ini banyak karena memang jaringan 500 kV (Kilo Volt) ini terbuka," ungkap Inten.

73