Semarang, Gatra.com - Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia, Peter Mac Arthur memberikan kejutan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan menghadiakan kerajinan batik asal negara tersebut.

Batik Kanada tersebut dikemas dalam kerajinan pouch berbentuk kantong itu berupa goresan-goresan seperti motif parang berwarna merah di seluruh bagiannya.

“Ini batik Kanada. Saya bawa dari Kanada, warga kami yang membuatnya," kata Peter saat berkunjung ke ruang kerja Ganjar Pranowo di ruang kerjanya di Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (6/8).

Selain batik, menurut ia, sebagian warga Kanada juga akrab dengan gamelan dari Jateng serta bisa memainkan alat musik tradisonal itu.“Saya juga biasa bermain gamelan,” ujar Peter yang didampingi staf kedutaan besar Kanada.

Ganjar pun kemudian memberikan cendera mata kepada Pater berupa miniatur wayang kulit Pandawa yang merupakan kesenian dari Jateng.

Menurut Ganjar, pertukaran cendera mata yang berbasis kebudayaan ini menjadi simbol jalinan kerja sama antara Jateng dan Kanada yang ingin mengembangkan sumber daya manusia.

“Di sektor pembangunan sumber daya manusia, Kanada tertarik untuk investasi pendidikan di Jateng. Barangkali kerja sama sektor pendidikan dengan Kanada akan jauh lebih baik," kata dia.

Saat ini Kanada telah menjalin kerja sama dengan 34 sekolah di Indonesia, tiga di antaranya berada di Jawa Tengah (Jateng) yakni di Semarang, Cilacap, dan Solo.

Masuknya investasi bidang pendidikan dari Kanada ini, lanjut Ganjar, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo selain investasi di sektor energi, engineering, dan peningkatan ekspor.

“Masuknya investasi dari luar negeri ini untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jateng yang ditargetkan tujuh persen,” ujar Ganjar.