Batam, Gatra.com - Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo bersama Mufidah Jusuf Kalla menanam 2000 batang bibit mangrove di Pancur Pelabuhan, Tanjungpiayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Kepri, Rabu (7/8). Tak kurang dari 500 pelajar ikut dalam kegiatan itu.
Dalam sesi penanaman tadi, Iriana didampingi langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar. Iriana terlihat tidak canggung saat melakukan proses penanaman bibit di tengah hutan mangrove.
Dalam pidatonya, Iriana menyebut kalau kegiatan semacam ini tidak hanya digelar di Batam, tapi serentak di 12 provinsi di Indonesia. Penanaman mangrove tadi kata Iriana merupakan gerakan sosial peduli bakau untuk pemulihan Pengolahan Daerah Aliran Sungai (PDAS) dan Kampung Hijau Sejahtera (Hijrah).
"Kita menanam mangrove pastinya tidak asal menanam, kita di sini menanam pakai cinta dan kasih. Mudah-mudahan tanaman mangrove bertumbuh dengan baik, tumbuh besar hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar,” harapnya.
Iriana kemudian cerita, saat mendampingi Presiden Jokowi dalam acara G20 di Jepang, dia sempat membeberkan di depan forum tentang persoalan bakau yang selama ini terjadi di Indonesia, termasuk juga penyalahgunaan dan pembabatan orang yang tidak bertanggungjawab dengan alasan ekonomi.
"Saya sampaikan kepada para pejabat yang hadir di sana, bahwa permasalahan hutan Mangrove di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan terjadi begitu lama," katanya.
Untuk mensiasati supaya mangrove lestari, Iriana mengaku telah menanam sekitar 170 ribu batang mangrove di 34 provinsi di Indonesia. Tujuannya jelas, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan juga ekosistem laut yang bergantung kepada mangrove.
"Jadi kita tidak hanya menanam, saya juga ingatkan ibu Menteri LHK untuk turut mengawasi mangrove ini agar tidak disalahgunakan atau dijarah di kemudian hari," pintanya.
Iriana memastikan akan terus turun ke lapangan menanam mangrove di sejumlah daerah di Tanah Air. Biar mangrove yang telah ditanam nanti, dapat memberikan manfaat bagi lingkungan hidup di Indonesia.
"Menanam mangrove tidak hanya menyuruh, tapi terjun langsung bersama masyarakat dengan kementerian terkait," katanya.
