Home Politik Warga: Alasan Rencana Penutupan Pulau Komodo Tak Jelas

Warga: Alasan Rencana Penutupan Pulau Komodo Tak Jelas

Jakarta, Gatra.com - Alimudin, salah satu warga Pulau Komodo, tegas menolak wacana gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menutup kawasan Pulau Komodo. Menurutnya, alasan penutupan Pulau Komodo untuk memperbaiki Taman Nasional Komodo (TNK) tidak memiliki landasan yang jelas.

"Tidak ada masalah dalam Taman Nasional Komodo (TNK) bahkan badan konservasi TNK juga menyatakan hal yang demikian. Kami juga tidak pernah ada konflik dengan komodo tersebut. Jadi kenapa harus ditutup Pulau Komodo?" kata Alimudin dalam diskusi reforma agraria di Kantor Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).

Baca juga: Ide Penutupan Pulau Komodo Membingungkan Publik NTT

Selain itu, Alimudin menyampaikan, masyarakat di Pulau Komodo akan dipindahkan ke mana jika pulau tersebut ditutup. Sementara Pulau Komodo sudah menjadi tanah kelahiran warga Pulau Komodo.

Bahkan, kata Alimudin, warga Pulau Komodo juga memahami konservasi dan melakukan upaya untuk menjaga kawasan TNK tersebut. Sehingga, seluruh warga Pulau Komodo sangat terganggu dengan pernyataan gubernur NTT dan menganggap bahwa logika gubernur tersebut terbalik karena bukannya untuk memperbaiki konservasi tetapi justru merusak lingkungan.

"Saya yakin wacana gubernur untuk memperbaiki malah merusak konservasi TNK karena kalau beliau menganggap bahwa komodo ini adalah hewan berbahaya dan dapat berkonflik dengan manusia, hal tersebut sangat salah besar karena hewan tersebut tidak buas," ujarnya.

Menurut Alimudin, dari zaman leluhur warga Pulau Komodo, mereka sudah menganggap komodo sebagai saudara dari warga Pulau Komodo. "Hal inilah yang tidak dipahami oleh sang gubernur dan beliau harus belajar lebih mendalam," katanya.

Selain itu, bila penutupan Pulau Komodo dilakukan, Alimudin mengatakan, akan hilang satu identitas dari Indonesia. Rencana tersebut akan membuat warga Pulau Komodo dijajah dan dirampas haknya oleh bangsanya sendiri dan ketidakkeberpihakan negara pada rakyatnya sehingga pejabat dengan semaunya memindahkan warga asli Pulau Komodo. 

Baca juga: Pulau Komodo Ditutup, Ormas NTT Demo di Jakarta

"Sebagai bangsa yang besar yaitu Indonesia, kami sangat berharap permohonan kami dapat didengar. Sebab keadaan warga Pulau Komodo sangat mengkhawatirkan dan selalu gelisah memikirkan rencana ini," ujarnya.

Karena itu, lanjut Alimudin, tidak ada cara lain yang dapat warga Pulau Komodo lakukan selain menolak keras rencana tersebut. Bila pada akhirnya penutupan ini dilakukan, warga Pulau Komodo akan bertindak sebagaimana saat merebut kemerdekaan Indonesia.

767