Home Politik Heboh ! Aksi Hendi Bagi-bagi Duit dengan WPS Sunan Kuning

Heboh ! Aksi Hendi Bagi-bagi Duit dengan WPS Sunan Kuning

Semarang, Gatra.com - Suasana yang hangat dan akrab ditunjukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) saat berdialog dengan para wanita pekerja seks (WPS) Sunan Kuning, di Aula Resos Argorejo, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Rabu (7/8).

Hendi  mengajak para WPS untuk mengobrol santai. Beberapa WPS diajaknya bicara di depan mimbar acara. Untuk memancing berdialog Hendi menawarkan hadiah sejumlah uang. Syaratnya harus bisa menjawab pertanyaan yang dia berikan.

Ruangan aula pun berubah jadi heboh, lantaran Hendi menawarkan hadiah sebesar Rp 500 ribu bagi tiap jawaban yang benar bisa dijawab para WPS.

"Ada yang bisa jawab pertanyaan saya, ayo maju akan ada hadiah uang, ini ada Rp 500 ribu bagi yang bisa jawab benar," kata Hendi.

Mulanya para WPS enggan maju menawarkan diri, lantaran memprediksi pertanyaan wali kota pasti sulit. Namun beberapa WPS akhirnya berani menantang untuk menjawab pertanyaan sang Wali Kota.

Seorang WPS maju, dia mengaku bernama Ita (31) WPS asal Wonosobo, yang sudah 17 tahun mengais rejeki di kompleks lokalisasi Sunan Kuning. Ita pun mengenalkan diri dihadapan wali kota dan para hadirin.

"Kok namanya mirip wakil saya, saya tanya, siapa nama lurah Kalibanteng Kulon ?" tanya Hendi disambut tertawa seluruh aula.

Mendengar pertanyaan yang gampang-gampang susah, Ita hanya bisa tertawa, berusaha mencari jawaban dengan bertanya kepada rekan-rekannya yang terdekat. Setali tiga uang, rekannya juga tak tahu siapa nama lurah Kalibanteng Kulon.

"Oke, sekarang kamu ingin tahu jawabnya, mana pak lurah, nah itu berdiri orangnya, tanya siapa namanya," kata Hendi.

Sejurus kemudian, Ita mengahampiri orang tersebut dan menanyakan namanya lalu kembali ke depan menghampiri Hendi, dan langsung mendapatkan hadiah yang Rp 500 ribu.

Pada pertanyaan kedua, Hendi juga menantang WPS untuk maju, kali ini beberapa WPS berebut maju lantaran dipastikan pertanyaan tidak jauh dari pertanyaan pertama yang bakal mudah dijawab. Seorang WPS bernama Siti, memberanikan diri, dia memperkenalkan diri dari Jepara dan sudah empat tahun di Sunan Kuning.

"Saya tanya siapa nama Camat Semarang Barat, jika tidak bisa ayo kamu ke belakang sana, itu yang berbaju coklat krem, tanya namanya," ujar Hendi.

Siti lalu berlari dan menanyakan kepada orang yang dimaksud dan memberikan jawaban langsung kepada Hendi, jika nama Camat Semarang Barat adalah Heru Sukandar. Karena jawaban benar maka uang Rp 500 ribu jadi milik Siti.

Dalam kesempatan itu, Hendi mengajak kepada para penghuni Resos Argorejo untuk mulai menatap masa depan lebih baik. Penutupan Sunan Kuning bukan akhir segalanya.

"Namanya kebijkan ada plus minusnya, tapi pemerintah pusat, Kota Semarang, dan NGO pasti akan membantu, untuk bersama-sama mengatasi kedepannya agar lebih baik lagi," kata Hendi.

Hendi juga meminta kepada WPS untuk merubah mindset untuk tidak lagi mencari rejeki dengan menjual diri. Bahwa tindakan tersebut dari segala sisi dilarang.

"Mencari rejeki cara jualan diri, dimana-mana tak dibolehkan, dari sudut agama, kesehatan, etika, logika, menjual diri untuk hidup seperti ini tidak boleh, dan saya yakin mereka juga tidak bisa terus menerus mau seperti ini," ucapnya.

1753