Home Ekonomi Tanpa Suntikan Dana Asing, Unicorn Tak Akan Ada di Indonesia

Tanpa Suntikan Dana Asing, Unicorn Tak Akan Ada di Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia (ADEI) mengatakan, tanpa suntikan dana dari investor asing, empat unicorn di Indonesia: Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak tidak akan pernah ada. Seperti diketahui, istilah unicorn mengacu pada perusahaan start-up yang nilai kapitalisasinya lebih dari US$1 miliar

"Kalau saja mereka tidak buka peluang untuk investor asing masuk, ya unicorn tidak pernah ada di Indonesia. Yang ada hanya start-up," kata salah satu Perwakilan ADEI, Suherman Widjaja, saat dihubungi Gatra.com, Kamis (8/8).

Baca Juga: Setelah Unicorn Untung, Negara Akan Defisit

Menurut Suherman, tidak berkembangnya start-up tanpa investasi asing ialah karena tidak ketersediaan modal yang mereka miliki. Pun dengan investor lokal yang kebanyakan tidak siap untuk mengucurkan dananya pada sejumlah start-up itu, terlebih jika ia adalah start-up baru.

Karena itulah, dari pada harus merugi dan gulung tikar, banyak start-up yang kemudian membuka peluang kepada asing untuk berinvestasi pada mereka.

"Start-up itu kalau tidak ada dana dari asing, ujung-ujungya rugi. Kalau rugi untuk apa berbisnis? Nah para pemodal yang ada di Indonesia belum terbiasa dengan itu, tapi di luar negeri sudah biasa dan juga kebetulan di sana sudah siap dananya," lanjut Suherman.

Baca Juga: Investasi Asing di Start Up, Modal Ke Luar Negeri

Sementara itu, Suherman menjelaskan, di balik modal besar yang diberikan asing, sebenarnya ada kerugian besar pula yang menanti. Karena setiap investasi asing yang masuk, akan membuat porsi kepemilikan saham di perusahaan itu akan semakin bergeser.

"Ini peran pemerintah supaya hasil usaha tidak dibawa ke luar negeri. Potensi market di Indonesia, sudah dikumpulkan e-commerce, tapi hasil usaha dibawa ke luar negeri. Kenapa dibawa ke luar negeri? Karena pemegang saham besar di luar negeri," pungkas dia.

627