Jakarta, Gatra.com - Kalimantan Tengah merupakan kawasan dengan titik kebakaran atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) paling parah diantara daerah lainnya. 

Polri mencatat sedikitnya ada delapan titik hotspot yang tersebar.

"Skala (kebakarannya) tidak terlalu besar, cuma pembakaran lahan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Sekatan, Rabu (7/8) malam.

Dedi menyebut, daerah paling rawan adalah Kabupaten Pulang Pisau. Dikabarkan, sedikitnya ada hingga 4 ribu balon air diterjunkan untuk memadamkan hotspot di kawasan tersebut. 
Meski Dedi mengaku masih harus mengkonfirmasi terkait kabar tersebut.

"Kalteng memang, titik paling rawan ada di Pulang Pisau. Kalau bom air masih belum monitor untuk hari ini," katanya.

Polri melakukan pemantauan terhadap 8 Polda yang menjadi prioritas utama, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Hasil pantauan itu, dilaporkan ada jumlah hotspot sudah menurun.

Polri juga menggandeng TNI dan pemerintahan daerah untuk mengatasi kasus tersebut. 

"Di bagian patroli Karhutla ada unsur Polri, TNI, Pemda sudah melakukan langkah proaktif untuk mitigasi Karhutla di wilayah masing-masing," katanya.