Home Politik Kajati Riau Minta Penanganan Kasus Korupsi Ditingkatkan

Kajati Riau Minta Penanganan Kasus Korupsi Ditingkatkan

Pekanbaru, Gatra.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Uung Abdul Syakur meminta bawahannya untuk lebih meningkatkan penanganan perkara korupsi di Riau yang sudah masuk dalam zona merah.

Permintaan itu disampaikan Uung usai memimpin serah terima jabatan (Sertijab) tiga orang pejabat di jajarannya yang digelar di kantor sementara Kejati Riau di jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Kamis (8/8).

Sertijab tadi antara lain; Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) dari Subekhan kepada Hilman Azazi yang sebelumnya Kepala Kejari Proboloinggo, Jawa Timur (Jatim).

Lalu Asisten Pembinaan dari Teguh Wardoyo kepada Transiswara Adhi yang sebelumnya Kepala Kejari Brebes Jawa Tengah (Jateng) serta Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kampar dari Dwi Antoro kepada Suhendri.

"Untuk Asbin (Asisten Pembinaan) dan Aspidsus (Aspidsus), segera konsolidasi ke dalam," kata Uung kepada Gatra.com, Kamis (8/8) siang.

Kepada Asbin yang baru, Uung berharap agar lebih meningkatkan disiplin pegawai. Sedangkan terhadap Aspidsus yang baru, Uung berharap agar lebih lagi meningkatkan kinerja, khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi.

"Saya sudah lihat pengalamannya. Hilman Azazi ini sudah 2 kali jadi Kepala Kejari. Jadi saya berharap dia lebih meningkatkan kinerjanya lagi, Khususnya dalam penanganan tindak pidana korupsi," katanya.

Sama seperti Aspidsus, Kajari Kampar juga diharapkan segera menyesuaikan dan melakukan konsolidasi dengan anggotanya. "Dia sebelumnya koordinator di Medan. Dengan pengalamannya di Medan yang boleh dikatakan tingkat kinerja dan kerawanannya cukup tinggi, pengalaman itu bisa dia terapkan di Kampar. Supaya lebih ditingkatkan lagi penanganan tindak pidana korupsi di sana," katanya.

Hilman Azizi kemudian menuturkan, dia akan tegas menangani perkara pidana khusus, terutama korupsi. Sebab penanganan perkara korupsi ini menjadi atensi semua pihak.

"Kita tentu akan melakukan penindakan, tapi selain penindakan, ada juga pendampingan biar tidak ada korupsi lagi. Bagi saya ada laporan masyarakat dan temuan sendiri ya akan saya tindak," tegasnya.

Biar bisa berjalan baik, Hilman berharap kerjasama dari semua lini, terutama masyarakat. "Di sini masyarakat juga punya peran penting karena ini uang bersama. Target (penangan perkara korupsi) sebanyak mungkin. Orientasi kita ya penegakan perkara yang berkualitas dari segi kerugian negara dan pelakunya," ujar Hilman.


Reporter: Virda Elisya

1039