Home Teknologi KPI Akan Awasi YouTube, Bekraf : Jangan Sampai Rugikan Pembuat Konten

KPI Akan Awasi YouTube, Bekraf : Jangan Sampai Rugikan Pembuat Konten

Jakarta, Gatra.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menilai bahwa pola pikir anak yang akan terkena terpaan dari hal-hal negatif baik melalui tontonan maupun gim tidaklah tepat. Hal tersebut menanggapi pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengatakan, ingin melakukan pengawasan terhadap tayangan di beberapa platform seperti Netflix, YouTube, dan Facebook TV.

Menurut Deputi Bidang Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa, kebijakan tersebut berpotensi merugikan pembuat konten kreatif yang ada di beberapa platform tersebut, utamanya YouTube. Untuk itu, dirinya meminta KPI untuk tidak terlalu gamblang menyalahkan platformnya.
 
"Tidak boleh salahkan platformnya. Kan juga semua tidak serta negatif disana, Karena banyak kreator Indonesia yang baik di YouTube misalnya. Nanti kalau ditutup atau dibatasi semua matilah para pembuat konten. Sebetulnya kalau ingin menjauhkan misal anak kepada tontonan negatif, otua punya kontribusi yang paling besar dibanding platform," Kata Hari saat ditemui di Kantor Bekraf, Jakarta, Kamis (8/8).
 
Lebih lanjut, Menurut Hari Santosa, seharusnya pengawasan utama bukanlah pada pihak-pihak seperti KPI. Namun peran orang tua lah yang sangat penting dalam menjaga tontonan sang anak. Karena kalau akses pengawasan sudah diberikan oleh pihak berwenang secara ketat, dipastikan sang anak nanti masih bisa mengakses hal negatif tersebut tanpa adanya pengawasan orang tua.
 
"Jawabannya itu ada pada pengawasan orang tua. Jadi, orang tua memang harus siap untuk menjaga tumbuh kembang anak. Lagi pula, salah kalau masih menganggap anak main game, nonton TV itu negatif. Justru itu mengasah daya pikir dan imajinasi mereka. Bayangkan, sekarang ini banyak sekali anak bisa bahas bahasa Inggris karena game. Jadi tidak semua negatif," pungkas Hari.
 
87