Home Internasional Imigrasi AS Tangkap 680 Pekerja Ilegal

Imigrasi AS Tangkap 680 Pekerja Ilegal

United States, Gatra.com - Otoritas Imigrasi Amerika Serikat telah menangkap sedikitnya 700 orang di tujuh pabrik pengolahan pertanian berbeda di seluruh wilayah Misssissippi pada Rabu (7/8) lalu.

Seorang pejabat federal mengatakan, penangkapan ini menjadi operasi penegakkan aturan di tempat kerja untuk tidak mempekerjakan karyawan secara ilegal.

Seperti yang dilansir dari Reuters pada Kamis (8/8), Immigration and Customs Enforcement (ICE) mengatakan, mereka menahan sekitar 680 orang yang bekerja secara ilegal. Selain itu, ICE juga menyita seluruh catatan bisnis dari ketujuh perusahaan tersebut sebagai bahan dari penyelidikan kriminal federal

Lebih lanjutnya, pihak ICE tidak menyebutkan kewarganegaraan dari 680 pekerja yang ditangkap.Mereka mengatakan, tahanan akan dibebaskan karena alasan kemanusiaan. Namun, diharuskan hadir dalam pengadilan imigrasi AS, Kantor Kejaksaan A.S. Distrik Selatan Mississippi, yang bermitra dengan ICE.

Bagi pekerja yang belum dapat dibebaskan, akan dibawa ke fasilitas ICE di Jena, Louisiana, Amerika Serikat.

Pihak ICE mengatakan, telah dilakukan penangkapan pekerja ilegal dan urusan administratif lebih dari 2.300 kali sejak 2018. Salah satu faktornya adalah kebijakan Presiden Donald Trump yang menjadikan imigrasi ilegal sebagai program prioritasnya.

Tindakan Trump memberi arahan kepada ICE untuk lebih bertindak dengan tegas dan meningkatkan operasi penangkapan pekerja ilegal, sejak ia menjabat pada Januari 2017.

Dari hasil penangkapan, salah satu dari ketujuh pabrik, yang dikunjungi oleh ICE, untuk investigasi pekerja ilegal adalah Peco Foods di Canton, dimana pabrik tersebut adalah salah satu produsen unggas terbesar ke-8 di Amerika Serikat.

Melihat hal tersebut, Juru Bicara National Chicken Council, Tom Super akan melakukan evaluasi serta menerapkan manajemen yang lebih baik lagi. Untuk memastikan tidak adanya pekerja ilegal masuk dalam pabrik.

 

540

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR