Dumai, Gatra.com - Pelabuhan Internasional Pelindo di Kota Dumai diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di berbagai wilayah di Provinsi Riau. 

Pantauan Gatra.com di lokasi, kabut asap tebal nampak menutupi kapal-kapal yang sedang "parkir" di pelabuhan itu. Bau asap juga terasa menusuk hidung.

Meski diselimuti asap, aktivitas transportasi laut di Dumai masih berjalan normal. Kapal-kapal juga tampak hilir mudik melakukan aktivitas.

Forecaster BMKG Stasiun Pekanbaru Yudhistira Mawaddah kepada Gatra.com mengatakan, untuk hari ini Dumai diselimuti kabut asap.

"Jarak pandang sangat terbatas, hanya 2 Kilometer," kata Yudhistira, Jumat (9/8).

Ia mengatakan selain Dumai, wilayah lainnya seperti Pekanbaru dan Pelalawan juga diselimuti kabut asap. Untuk jarak pandang juga terbatas.

"Pekanbaru sama dengan Dumai yakni 2 Kilometer, sementara Pelalawan lebih panjang jarak pandangnya yakni 3 Kilometer," ujarnya.

Berdasarkan pantauan satelit kata Yudhistira, ada 49 titik panas yang menjadi indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terpantau di Provinsi Riau. Titik panas tersebar di 7 wilayah; Bengkalis 3 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 2 titik, Rokan Hilir (Rohil) 5 titik, Siak 5 titik, Indragiri Hilir (Inhil) 16 titik dan Indragiri Hulu (Inhu) 17 titik.

"Dari jumlah itu, 39 titik diantaranya memiliki level konfidence di atas 70 persen. Itu artinya, di wilayah itu ada kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Adapun 39 titik itu; di Bengkalis 1 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 2 titik, Rohil 1 titik, Siak 4 titik, Inhil 14 titik dan Inhu 16 titik.