Home Milenial TNI Uji Lagi Enzo Allie, Medsos Calon Taruna akan Dinilai

TNI Uji Lagi Enzo Allie, Medsos Calon Taruna akan Dinilai

Sleman, Gatra.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengatakan TNI sedang melakukan uji ilmiah secara individual kepada taruna Enzo Zenz Allie yang diduga terpapar radikalisme dan simpatisan organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia.

“Kami sedang menguji dan memeriksa menggunakan parameter teruji. TNI AD berkeinginan menghadirkan hasil objektif dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Andika di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Jumat (9/8).

Jenderal Andika hadir di UGM sebagai orator dalam penutupan kegiatan pelatihan pembelajaran sukses bagi 8.408 mahasiswa baru di Lapangan Pancasila kampus tersebut.

Menurutnya, TNI akan memeriksa Enzo secara pribadi guna melihat dugaan paparan radikalisme tersebut, tanpa melibatkan orang tua, saudara, atau teman-temannya yang dianggap sebagai faktor lingkungan. Andika berharap hasil uji ini keluar dalam dua-tiga hari mendatang sehingga langkah lanjutan bisa segera diambil.

Baca Juga: Tangkal Radikalisme, TNI Dapat Komando untuk Blusukan

“Tidak hanya kepada Enzo. Pengujian yang sama juga kami lakukan kepada taruna lain yang saat ini menempuh pendidikan di akademi dengan tetap memegang prinsip praduga tidak bersalah," katanya.

Selama empat tahun pendidikan taruna, Andika yakin masih banyak waktu mendidik dan melatih seluruh taruna tentang nasionalisme dan cinta Tanah Air.

Andika juga mengatakan, media sosial juga akan dijadikan bahan penilaian dalam proses penerimaan anggota TNI AD. Namun, ia menambahkan, medsos tersebut tidak serta merta menghakimi seorang calon anggota TNI AD.

Di depan mahasiswa baru UGM, Andika menyatakan doa dan seluruh pengorbanan orang tua harus menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa dalam menempuh pendidikan. Ia berharap seluruh mahasiswa dari seluruh pelosok Nusantara bersatu dan mengharumkan nama Indonesia dan UGM.

Baca Juga: Sayap HTI Masih Eksis di UGM dan UNY

Dalam kesempatan ini, Andika mengundang dua mahasiswa Fakultas Teknik UGM untuk berbincang dan menghubungi orang tua mereka. Keduanya adalah Ainul Yakin, dari Lombok Timur, dan Baig Melly Ciptayu, dari Mataram.

Rektor UGM Panut Mulyono berpesan agar mahasiswa baru menyadari bahwa saat ini masyarakat rentan atas berbagai isu yang berpotensi merapuhkan persatuan bangsa. “Keberagaman yang harusnya menjadi kekuatan tetapi menjadi pemicu gesekan di masyarakat,” ucapnya.

Panut berharap civitas UGM berperan menjaga eksistensi Pancasila dan menjadi pejuang untuk kepentingan bangsa. Kegiatan pelatihan mahasiswa baru ini adalah awal untuk membangun integritas dan menjadi pembelajar tangguh yang mampu menyinergikan berbagai perbedaan.

7381