Home Gaya Hidup Tidak Aman, Ratusan Warga Tegal Arum Sumsel Diungsikan TNI

Tidak Aman, Ratusan Warga Tegal Arum Sumsel Diungsikan TNI

 

Palembang, Gatra.com – Situasi di Dusun Tegal Arum Kelurahan Sepancang Lawang Kulon Kecamatan Batujara OKU, Sumatera Selatan (Sumsel) makin mencekam. Usai mengalami bentrok dengan pasukan pemberontak setempat, ratusan warga harus diungsikan, Jumat (9/8).

Situasi di desa makin diamankan oleh personil TNI. Selain mengungsikan warga ke Lapangan Bukit Napo dengan menggunakan truk, personil memastikan para pemberontak tidak menetap di desa. Sayangnya, warga juga menolak diungsikan karena tidak bersedia meninggalkan rumah dan harta benda yang dimiliki. Personil berusaha dengan keras, terutama upaya persuasif agar warga dapat ikut mengungsi demi keselamatan dan meminiminalisir korban makin banyak.

Aksi penyelamatan dan pengungsian yang dilakukan personil TNI inipun berlangsung cukup lama, dan menegangkan. Demikianlah kronolgis latihan yang diikuti oleh personil Kodim 0403/OKU yang tergabung dalam Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) Latihan Antar Kecabangan (Lat Ancab) Brigif 17/I/Kostrad 2019 yakni pengungsian penduduk saat terjadi bentrok senjata.

Komandan Kodim 0403/OKU Letkol Arm Agung Widodo selaku Dansatgaster mengatakan latihan kecabangan tersebut dilakukan selayaknya kejadian sebenarnya, yakni pertempuran melawan pemberontakkan di daerah. Latihan diawali dengan penyusunan strategi perang, terjadi kontak senjata, hingga pengungsian penduduk yang merupakan bagian dari latihan Antar Kecabangan TNI AD 2019.

“Tadi pagi kita melaksanakan latihan, kita gambarkan situasi yang semakin darurat hingga akhirnya warga diungsikan ke tempat yang lebih aman menggunakan truk milik TNI. Hal ini dilakukan layaknya terjadi peperangan sesungguhnya”, kata Dandim 0403/OKU.

Dalam pelaksanaannya juga digambarkan, masih banyak penduduk yang tidak ingin mengungsi karena tidak ingin meninggalkan rumah, sehingga dicarikan tempat evakuasi lain dan dipisahkan antara warga yang ingin mengungsi, dan tidak mau mengungsi ke Tebat Sari.

“Warga yang mengungsi di Bukit Napo kemudian dipisah, antara perempuan dan laki-laki dan perempuan. Dibangun dapur umum, MCK, tenda pengungsian, logistik dan kesehatan. Masyarakat disiapkan tempat tidur, makan dan selayaknya pengungsian, selama situasi wilayah tidak aman hingga situasi kembali kondusif”, jelas Letkol Agung.

Selain melibatkan masyarakat, latihan Ancab ini TNI juga mengajak pelajar SLTA, guna memberikan pemahaman dan kesiapan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait kesatuan dan persatuan bangsa. “Kita juga libatkan pelajar dalam latihan tersebut agar mereka belajar, kita berikan penyuluhan hukum. Latihan antar Kecabangan ini sudah mulai digelar awal Agustus dan puncaknya pertengahan bulan ini,”pungkasnya.

 

6797