Home Politik Dirumorkan Maju Pilwakot Tangsel, Ini Respons Kolonel Beben

Dirumorkan Maju Pilwakot Tangsel, Ini Respons Kolonel Beben

Jakarta, Gatra.com - Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Tangerang Selatan baru akan digelar pada 2020 mendatang. Namun bursa nama-nama bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota sudah bermunculan di media sosial. Beberapa nama yang santer terdengar yakni Nur Asia Uno yang tak lain istri dari mantan politikus Gerindra, Sandiaga Uno. Selain itu juga ada nama Siti Nur Azizah, puteri dari Calon Wakil Presiden Terpilih KH Ma’ruf Amin, yang dikabarkan akan diusung PKB.

Namun yang tak kalah menarik dari nama-nama beken itu adalah munculnya Kolonel (Sus) Beben Nurpadilah sebagai “kuda hitam” dalam bursa panas Pilwakot Tangerang itu. Kemunculannya disebut-sebut akan mendampingi petahana Benyamin Davinie yang akan melenggang sebagai calon walikota Tangsel pada tahun mendatang. Kolonel Beben dikabarkan akan mendampingi Benyamin sebagai calon wakil walikota Tangsel.

Meski belum ada deklarasi resmi namun dukungan terhadap pria yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Media Massa di Kementerian Koordinator Polhukam RI itu mulai berbanjiran. Dukungan untuk duet Benyamin-Beben datang dari mantan lurah, LSM, ormas, alumni sekolah dan paguyuban warga se-Tangsel. Masyarakat menilai komposisi sipil-birokrat dan militer dengan latar belakang asli Tangsel menjadi “racikan” yang tepat untuk kepemimpinan Tangsel ke depan.

Ketika dikonfirmasi Beben tak menampik adanya suara-suara dukungan yang memintanya maju pada kontestasi Pilwakot Tangsel mendatang. Ia memilih untuk menampung aspirasi itu dan tidak ingin terlibat terlalu jauh karena masih berposisi sebagai perwira aktif. “Saya sudah denger dukungan itu tapi saya sekarang kan masih TNI aktif, Mas hehe..” ucap Beben kepada Gatra.com, Minggu (11/8).

Pria berlatar TNI AU yang telah mengenyam penugasan militer selama 28 tahun itu siap saja bila masyarakat menghendakinya untuk mengabdi kepada masyarakat Tangsel. “Namanya saya diminta masyarakat ya, kalau diminta sebagai putera daerah ya saya harus siap mengabdi dimana saja,” ujarnya. Ia menyebutkan suara dukungan dari masyarakat ia tampung sebagai masukan yang baik. “Pokoknya bukan saya mengusulkan diri tetapi masyarakat meminta untuk saya berdampingan dengan Pak Benyamin (Davinie),” ujarnya.

Mantan Kabag Protokol, Pengamanan dan Sandi Kemenko Polhukam itu mengaku tak gentar dengan kuatnya iklim kompetisi Pilwakot Tangsel yang akan menjadi ajang tarung tokoh yang juga punya basis massa semisal Nur Asia Uno dan Siti Nur Azizah. “Saya kan putera Tangerang, aslinya Serpong di BSD. Semua orang tahu Pak Benyamin tokoh petahana yang berpasangan dengan Bu Airin (Airin Rachmi Diany, Walkot Tangsel). Suaranya beliau juga masih tinggi di sana,” kata Beben.

Beben mengatakan relasinya dengan Wakil Walikota Tangerang Benyamin Davinie terjalin baik dimana keduanya kerap berkomunikasi dan memberi saran satu sama lain dalam kegiatan formal dan non formal.

Meski demikian pria 54 tahun itu mengaku belum menerima pinangan resmi dari Benyamin untuk maju dalam kontestasi Pilwakot 2020 mendatang. “Kalau yang mendekatin beliau kan juga banyak, dari internal [birokrasi] juga, tapi Pak Benyamin yang akan memutuskan dan kita sosialisasi dulu,” ucapnya.

Menjawab apakah dirinya akan mundur dari status perwira militer jika dipastikan maju dalam Pilwakot Tangsel, Kolonel Beben menyebut prajurit harus siap mengambil risiko dalam keputusan apapun. “Kan [Pilwakot] masih 2020, saya juga masih 54 tahun belum saatnya purnatugas tapi kalau memang masyarakat menghendaki, Pak Benyamin menginginkan, saya siap saja,” tukas pria yang pernah dipercaya sebagai Kontingen Garuda 20A dalam misi perdamaian ke Kongo, Afrika tersebut.

8626