Home Ekonomi Barantan Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor

Barantan Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor

 

Palembang, Gatra.com – Selain mendorong ekspor dalam bentuk olahan, Kementrian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) melakukan berbagai langkah strategis guna menumbuhkan para eksportir di Indonesia. Barantan menggagas program Agro Gemilang, yakni sebuah program pendampingan bagi pemenuhan persyaratan ekspor komoditas pertanian.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil mengatakan pihaknya terus mendorong agar pelaku usaha mengekspor produk pertanian dalam bentuk jadi (olahan). Upaya lainnya yang dilakukan yakni melakukan langkah agar mendorong tumbuhnya pelaku usaha dari kalangan lainnnya, seperti eksportir muda.

“Kita sangat berkeinginan mendorong ekspor olahan, Kementan melalui Barantan melakukan upaya itu,” ujarnya di Palembang, Sabtu (10/8), saat melepas kegiatan ekspor yang dilakukan PT. Kelapa Puncak Nusantara.

Selain itu, guna mengantisipasi penurunan pasar global, Barantan juga melakukan kerjasama dengan instansi terkait untuk membuka akses pasar ekspor yang lebih beragam. Tidak hanya negara tujuan yang sudah terjalin selama ini, perluasan juga dilakukan pada negara lainnya, “Kita perluas ke negara-negara lain dan peluang itu masih sangat luas,” ungkapnya.

Kepala Karantina Pertanian Palembang, Bambang Hesti menambahkan selain komoditas sub sektor perkebunan, tanaman pangan dan peternakan, Provinsi Sumsel juga memiliki potensi komoditas asal hewan dan produknya.

Berdasarkan data dari sistim otomasi perkarantinaan, IQFAST tercatat sampai dengan Juli lalu sebanyak 25,1 kg atau senilai Rp.502 juta.  Jumlah ini sudah 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu. “Kita mendorong pelaku usaha dapat memenuhi persyaratan negara tujuan mengingat potensinya sangat besar,” ujarnya.

 Ekspor berupa jeroan celeng tercatat sebanyak 8 ton dengan nilai Rp.400 juta dan 26,3 ton daging celeng senilai Rp. 2,6 miliar melalui Wilker Pelabuhan Boom Baru hingga Juli lalu.Nilai ekspor juga dapat dilihat dari data BPS, periode semester I 2019, menempatkan Sumsel pada urutan ke-12 dalam kontribusi pada sektor ekspor non migas dengan catatan angka 4.014,14 juta US dolar atau berkontribusi 2,48% terhadap total ekspor non migas Indonesia.

 

 

176