Negara, Gatra.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan transaksi non tunai perlu digalakkan di pemda karena memiliki berbagai manfaat positif. Ia mengatakan manfaat yang dapat dirasakan dengan model transaksi yakni dapat menghemat pengeluaran negara atau daerah, mencegah peredaran uang palsu, penggelapan, transaksi ilegal (korupsi), menekan laju inflasi, serta lebih aman dan efisien.
"Ya,tentu ada manfatnya transaksi non tunai ini bagi pemda," katanya di Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (11/8). Dengan penerapan transaksi non tunai maka akan mewujudkan tertib administrasi dalam pengelolaan kas. Dirinya menyebutkan kunci keberhasilan dari implementasi transaksi non tunai yakni adanya regulasi yang kuat dan tegas, komitmen kepala daerah/pejabat terkait serta SDM yang berkompeten.
Trisno menambahkan penerapan transaksi non tunai juga perlu didukung oleh Sistem Informasi Terintegrasi serta adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pengguna. Menurutnya elektronifikasi transaksi di pemda juga bertujuan mewujudkan perluasan less cash society dan keuangan inklusif melalui peningkatan akses keuangan dengan layanan transaksi non tunai.
"Elektronifikasi transaksi pemda merupakan suatu upaya mengubah transaksi pengeluaran dan penerimaan pemerintah dari tunai menjadi non tunai melalui berbagai kanal pembayaran untuk mewujudkan efisiensi, efektifitas dan transparansi tata kelola keuangan pemerintah daerah melalui infrastruktur yang aman dan handal," tutup Trisno.
