Home Ekonomi KESDM Sebut Penerapan B20 Menghemat USS1,66 Miliar

KESDM Sebut Penerapan B20 Menghemat USS1,66 Miliar

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Archandra Tahar mengatakan, Pemerintah masih terus mengevaluasi penerapan biodiesel 20% (B20).

Adapun, menurut Archandra, hasil evaluasi penerapan B20 pada Januari hingga Juli, pemerintah berhasil mendistribusikan bahan baku oleochemical yang disebut Fatty Acid Methyl Esters (FAME) sekitar 97,4% dari target. Data KESDM menyatakan langkah tersebut dapat menghemat pengeluaran dalam APBN 2019 mencapai US$1,66 miliar (sekitar Rp23,6 triliun).

Hitung-hitungan mereka mengacu pada harga Mean of Platts Singapore (MOPS) untuk diesel dikalikan volume FAME yang sudah didistribusikan sekitar 97,4% itu. Seperti diketahui, MOPS adalah harga acuan dalam transaksi jual beli minyak yang digunakan Indonesia saat ini. Dengan demikian, MOPS juga menjadi acuan penghitungan harga jual BBM.

Baca Juga: Darmin Optimis RI Menang Apabila Gugat Anti Subsidi UE

"Penghematan tersebut bersumber dari berkurangnya impor solar," kata Archandra saat ditemui wartawan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (12/8).

Adapun, menurutnya, dari total 6.2 juta kilo liter kuota FAME yang disiapkan, sudah terserap 2.947.764 kiloliter atau sekitar 44% dari kuota.

Sementara itu, untuk program B30 masih dalam ujicoba. Masa ujicoba akan berakhir pada Oktober nanti. Saat ini, KESDM masih terus melakukan evaluasi.

153