Home Milenial Dirjen EBTKE Minta Energi Panasbumi Harus Dimaksimalkan

Dirjen EBTKE Minta Energi Panasbumi Harus Dimaksimalkan

Jakarta, Gatra.com - Potensi energi panasbumi yang ada di Indonesia mempunyai peranan penting untuk perkembangan ekonomi. Hal itu karena energi tersebut tidak dapat diekspor, sehingga jika bisa dikembangkan secara maksimal dapat mengurangi ketergantungan energi fosil yang diimpor Indonesia.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) FX Sutijastoto menyampaikan, target pada 2025 energi panasbumi mampu menghasilkan 6000 hingga 7000 Mega Watt (MW) kebutuhan listrik.

"Energi panasbumi ini ramah lingkungan. Jika dibandingkan dengan emisi PLTU dari batubara, panasbumi ini hanya 1/15-nya. Sementara dibandingkan dengan pembangkit yang menggunakan solar, panasbumi ini emisinya hanya 1/10-nya," jelas Sutijastoto pada konferensi pers The 7th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (13/8).

Energi panasbumi mengandung biaya lingkungan yang ditanggung oleh Asosiasi Panasbumi Indonesia. Selain itu ada dana yang digunakan untuk mengembangkan infrastruktur di daerah sehingga dapat menggerakkan ekonomi di daerah.

"Untuk mengembangkan hal ini, kita perlu sinergi. Perjanjian dengan pemangku kepentingan, masyarakat, serta pemerintah daerah. Ajang IIGCE ini penting untuk sinergi tersebut, ujar Sutijastoto.

Sutijastoto menyampaikan, pemerintah akan mengupayakan insentif-insentif, sehingga tarif untuk energi panasbumi dapat kompetitif. Ia menyebut saat ini banyak potensi untuk pembangkit skala kecil.

"Ada 150 mega yang tidak perlu dilakukan eksplorasi lagi. Nah sekarang sedang dilakukan uji coba di Kamojang," kata Sutijastoto.
 

197

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR