Home Kesehatan WHO Peringatkan Kenaikan Campak di Seluruh Dunia

WHO Peringatkan Kenaikan Campak di Seluruh Dunia

Jenewa, Gatra.com - Kasus campak meningkat di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, angka kenaikan kasus campak global meningkat hampir tiga kali lipat dalam tujuh bulan pertama di 2019 dibandingkan tahun lalu.

WHO memberi peringatan kepada penduduk di berbagai negara atas meningkatnya wabah campak ini. Campak dapat menular, namun penyebarannya bisa dicegah dengan vaksin campak. Sayangnya, para ahli dalam beberapa bulan terakhir membunyikan alarm atas menurunnya tingkat vaksinasi di dunia.

Data terbaru WHO menyebut, 364.808 kasus campak dilaporkan selama tahun 2019. Angka ini naik sebanyak 129.239 dari kasus campak yang terjadi di tahun 2018.

"Jumlah yang (terdata) itu tertinggi sejak 2006," kata juru bicara WHO, Christian Lindmeier, dilansir Aljazeera, Rabu (14/8).

Baca Juga: Rolet Rusia Aspirin bagi Penderita Kanker Payudara

Menurut data WHO, kasus campak meningkat di seluruh dunia. Di benua Afrika, campak melonjak 900% dalam kasus tahun ke tahun. Sementara di kawasan Pasifik barat, kasus campak naik 230%.

Republik Demokratik Kongo, Madagaskar, dan Ukraina mengalami kasus campak terbanyak. Sementara itu, Angola, Kamerun, Chad, Kazahstan, Nigeria, Filipina, Sudan, dan Thailand semuanya telah merasakan wabah campak.

Amerika Serikat (AS) telah melaporkan 1.164 kasus selama tahun 2019. Sementara itu, kawasan Eropa menyebut hampir 90 ribu kasus campak.

Di Madagaskar, kasus campak tercatat mencapai 127.500 pada semester pertama tahun ini. Namun, jumlahnya terus menurun dalam beberapa bulan terakhir pasca kampanye vaksinasi nasional darurat.

Baca Juga: Irak Tolak Keterlibatan Israel dalam Pengamanan Selat Hormuz

WHO menjelaskan, di setiap negara alasan orang tidak ingin divaksinasi sangat bervariasi. Ada yang disebabkan kurangnya akses ke layanan kesehatan, ada juga yang disesatkan dengan informasi keliru tentang vaksin, atau kesadaran rendah tentang perlunya vaksinasi.

Badan kesehatan dunia itu mendesak semua orang untuk melakukan vaksinasi campak di negaranya. WHO menegaskan vaksin campak adalah vaksin yang sangat aman dan efektif.

Campak bisa menyebabkan demam, batuk, dan ruam yang bisa mematikan, dalam kasus yang jarang terjadi. Campak bisa dicegah dengan vaksin, dan bisa disembuhkan dengan perawatan medis yang baik.

Namun saat ini, muncul gerakan anti-vax (anti vaksin) yang didorong oleh klaim penipuan yang mengaitkan vaksin MMR terhadap campak, dan menyebabkan gondong dan rubella, dengan risiko autisme pada anak-anak, padahal informasi tersebut sama sekali tidak benar.

86