Home Milenial LIPI Lakukan Ekspedisi Penguatan Pengaruh di Perbatasan

LIPI Lakukan Ekspedisi Penguatan Pengaruh di Perbatasan

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama 55 peneliti gabungan melakukan ekspedisi kedelapan pulau terluar Indonesia di wilayah Papua Barat. Ekspedisi ini dilakukan dari Oktober sampai Desember 2018 lalu. Salah satu tujuannya adalah untuk memperkuat pengaruh Indonesia di perbatasan.

"Ekspedisi Nusa Manggala ini adalah untuk mengeksplorasi pulau-pulau terluar Indonesia. Tujuan utamanya untuk basis utama pengukuran batas wilayah Indonesia. Ekspedisi ini baru 8, dari 111 pulau terluar," ucap Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko saat memberi pernyataan pers peluncuran film dokumentasi Nusa Manggala di CGV Pacific Place, Jakarta, Rabu (14/8).

Nama Fanildo, Liki, Bepondi, dan Meossu serta satu gugusan Kepulauan Ayau berada di kawasan Raja Ampat, Papua. Nama "Nusa Manggala" sendiri, menurut koordinator ekspedisi sekaligus Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Udhi Eko Hernawan, Nusa artinya pulau, dan Manggala artinya pelindung.

"Nama ekspedisi ini mencerminkan sifat pulau-pulau yang dikunjungi, yaitu sebagai pulau garis depan perbatasan wilayah Indonesia," katanya.

Handoko dan Udhi berharap, ekspedisi ini bisa menjadi bukti eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di pulau-pulau terluar tersebut. Dengan adanya ekspedisi ini orang-orang asing bisa tahu bahwa Indonesia pernah melakukan kajian di pulau-pulau itu, dan tidak diabaikan.

"Dalam memperkuat perbatasan menurut saya yang penting pertama adalah melakukan penelitian terlebih dahulu, setelah dimengerti seperti apa situasinya, baru mulai kajian pendirian infrastruktur," kata Handoko.

Handoko mengatakan, ke depannya LIPI akan berusaha melakukan ekspedisi di pulau-pulau perbatasan di wilayah Selatan Papua, ia berharap ekspedisi itu bisa dilakukan pada 2020.

 

161