Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman membenarkan ada 'penumpang gelap' dalam kerusuhan 21-22 Mei. 

Namun, Gerindra memastikan penumpang gelap itu bukan berasal dari tiga unsur ini, ulama, partai politik koalisi Indonesia Adil Makmur, dan emak-emak militan.

"Bukan ulama, bukan parpol koalisi, bukan emak-emak," Habiburokhman usai menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/8).

Menurut dia banyak agenda politik saling beririsan di Partai Gerindra. Meski demikian, ketua Umum Prabowo Subianto tidak terpengaruh dengan agenda gelap tersebut. 

Habiburokhman membantah tudingan Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sebagai manuver politik untuk menggaet perhatian dari partai penguasa PDIP Perjuangan (PDIP). 

"Kita sudah sangat seksi, tak perlu lagi tebar pesona dengan gimik, kita partai peraih suara terbesar kedua dgn pengusung capres 45 persen, ngapain genit-genit lagi," pungkasnya.